Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Orang tua siswa di Sekolah Dasar negeri Salena padanjese beberapa hari ini resah,pasalnya anak anak mereka yang menimba ilmu disekolah ini sedang dilanda kegalauan .Hal ini disebabkan sikap kepala sekolahnya yang menerapkan hukuman terhadap para siswa yang terlambat masuk sekolah.
Hukuman yang dimaksudkan untuk pembinaan terkesan unik,betapa tidak dikatakan demikian karena para peserta didik yang terlambat masuk sekolah itu dikenai sanksi “Sita Uang jajan” oleh pihak sekolah. Akibatnya banyak siswa yang seharian menahan lapar karena uang jajannya di “Palak” sang kepala sekolah.
Ditemui disekolahnya,Kepala sekolah yang baru tujuh bulan menjabat tersebut mengakui fihaknya melakukan tindakan menahan uang jajan siswa yang terlambat masuk sekolah,Alasannya agar para peserta didik tersebut jera untuk tidak lagi terlambat masuk sekolah.
“Saya lakukan penyitaan uang jajan itu bukan untuk memiliki uang tersebut,tetapi sebagai sangksi karena sering terlambat masuk sekolah,saya akan kembalikan uang itu kalau ini menjadi masalah di lingkungan sekolah ini “Kilah Munira dihadapan wartawan (20/2-2017), disaksikan Pengawas Pendidikan Gugus VI serta Ka.UPTD wilayah IV. Seperti dikutip di Portalsulswesi.com.
Pengawas pendidikan Gugus VI Asrul kepada Wartawan mengaku kaget mengetahui praktik tak pantas tersebut terjadi diwilayah kerjanya,bahkan beliau mengaku kecolongan dengan insiden main palak ala kepala sekolah tersebut.
“Saya kecolongan lagi Pak,sudah dua kali kejadian diwilayah tugas saya” keluhnya.
Hal yang sama di ungkapkan Atni Muchari,Kepala Unit Pelaksana Tehnis Daerah wilayah IV saat ditemui bersama di SDN Inpres salena padanjese ketika melakukan monitoring rutin,menurutnya pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap Munira S.Pd selaku kepala sekolah agar kejadian yang sama jangan sampai terulang lagi.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas pendidikan Kota Palu untuk melakukan pembinaan terhadap masalah uang jajan ini,ini menjadi pelajaran besar buat kami dan semua tenaga pendidik,saya akan sampaikan hal ini dengan Kepala Dinas “ Paparnya.
Uniknya,Sikap Kepala Dinas Pendidikan Kota palu Ansyar Sutiadi terkesan mendukung hal yang dilakukan anak buahnya,menurutnya tindakan Kepala sekolah SDN Inpres Salena Padanjese tersebut sudah tepat,hal ini agar menimbulkan efek jera bagi siswa yang sering terlambat masuk sekolah.
“Kejadian Kepsek mengamankan uang jajan di SDN Salena Padanjese tersebut adalah sebuah tindakan pengajaran dan pembelajaran agar siswa tersebut disiplin waktu,uang yang di ambil oleh pihak sekolah itu masih ada kok,dan saya akan menugaskan Kabid Dikdas untuk menindak lanjuti masalah ini “ Ujar Mantan
Asisten II Bidang Ekonomi di Pemkot Palu dihadapan sejumlah wartawan.
Ketika ditanyakan apakah ada aturan yang membenarkan hal tersebut,Kadis pendidikan Kota palu yang baru sebulan dilantik tersebut tidak bisa berkomentar,tetapi dari penjelasannya Ansyar Sutiadi jelas mendukung langkah yang dilakukan kepala Sekolah di SDN Inpres Salena Padanjese tersebut.
“Intinya pengambilan uang jajan oleh pihak sekolah hanya untuk membuat jera siswa yang terlambat,bukan untuk memperkaya diri “ Pungkasnya. ***