Ditahannya Sekretaris Jendral Partai Nasdem Johnny G Plate merupakan pukulan telat.
Apalagi disituasi politik sedang menuju pemilihan umum anggota legislatif dan presiden.
Johnny G Plate adalah menteri Komunikasi dan informatika (menkominfo). Dia diduga terlibat korupsi proyek BTS 4G yang merugikan negara kurang lebih Rp, 8 triliun.
Saat ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) Menkominfo Johnny G. Plate dipakekan rompi pink dan kedua tangannya diborgol menuju mobil tahanan.
Rabu (17/5-2023) naas bagi Johnny yang notabene sekjen partai Nasdem itu terkait proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022.
Ketua umum DPP Partai Nasdem H.Surya Paloh saat konfrensi pers mengungkapkan kesedihannya atas penahanan Sekjen Nasdem Johnny G Plate.
Namun dia meminta seluruh jajaran partai Nasdem untuk tetap tegar dan membuka diri memberikan ruang seluas-luasnya bagi proses penegakan hukum dengan tetap berprinsip praduga tak bersalah.
Tokoh pers nasional itu berharap tidak ada intervensi kekuasaan dalam kasus yang menyeret kader partai Nasdem itu.
Surya mempertegas dan mempersilahkan penyidik Kejagung RI untuk mengusut setuntas – tuntasnya aliran dana kasus dugaan korupsi kadernya itu.
Kejagung lebih hebat mengungkap korupsi yang triliunan dibandingkan dengan komisi pemberantasan korupsi (KPK) yang hanya mampu mengungkap korupsi ratusan miliyar.
Bahkan buronan KPK kader PDIP Harun Masiku sudah bertahun – tahun belum juga ditangkap.
Nasdem lebih legaliter dibandingkan PDIP terhadap keterlibatan kadernya dalam tindak pidana.
“Prinsip legaliter adalah hukum harus tegak, berdiri kuat, dan superior ( menunjukan supremasinya ) di bandingkan kekuatan uang politik”.
Terbukti kader Nasdem siap bertanggungjawab dan rela diborgol digiring ke tahanan dibanding Kader PDIP Harun Masiku yang memilih lari dari kenyataan dan mendukun penegakan hukum.
Rakyat telah melihat, semuah partai politik yang ada di Senayan ada kadernya terlibat korupsi, yakni Partai Golkar, PDIP, Nasdem, Gerindra, PAN, PKB, Hanura, PKS, PPP, Demokrat dan tegasnya semua partai baik pendukung pemerintah maupun bukan ada kadernya terlibat tindak pidana korupsi.
Bukan hanya orang politik, tapi ditubuh lembaga penegak hukum seperti Kejaksaan, Kehakiman, Kepolisin dan pemerintahan (Eksekutip) banyak juga yang ditangkapi karena terlibat korupsi.
Semoga saja dengan ditangkapinya kader-kadernya para elit partai, maupun pemerintah, para penegak hukum sadar tidak lagi korupsi.
Lihatlah kehidupan rakyatmu masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan, makan dan berbelanja sulit. Sementara kalian hidup dengan gaya hedonis, memamerkan kekayaan. ***