“Benahi yang bermaslah dan proses serta tindak tegas yang terindikasi korupsi”

Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Proyek Sistem penyediaan air minum (SPAM) yang mendistribusikan kebutuhan air bersih ke 2 kabupaten dan 1 kota yakni Sigi Palu dan Donggala diduga berbau korupsi.

Namun begitu tidak boleh dihentikan, tapi harus diteruskan proyek itu. Sebab itu adalah kebutuhan masyarakat Sigi, Palu dan Donggala.

“Proyek SPAM Pasigala itu harus diteruskan. Karena ini kepentingan masyarakat di tiga daerah, yakni Sigi, Palu dan Donggala. Kalaupun ada yang bermasalah ya dibenahi. Dan yang terindikasi ada penyelewengan uang Negara (Korupsi), silahkan diproses dan tindak tegas, siapapun itu,”tegas H.Muhidin M Said wakil ketua komisi V DPR RI Fraksi Golkar Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah.

Pernyataan tegas Muhidin Said itu disampaikannya menjawab deadline-news.com Kamis pagi (29/3-2018) di kediamannya.

Menurutnya proyek Pasigala itu adalah skala nasional untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Sulteng di 3 wilayah itu. Olehnya tidak boleh dihentikan.

“Proyek SPAM Pasigila itu sangat bermanfaat bagi masyarakat, olehnya harus dikelola dengan baik dan benar. Dan sampai saat ini SPAM Pasilaga itu sudah berfungsi, hanya saja belum maksimal. Karena dari 600 liter perdetik yang direncanakan, saat ini baru 150 liter perdetik, karena ada masalah teknis di Intakenya,”ujar Muhidin.

Kata Politisi Partai Golkar itu, proyek SPAM Pasigala itu memang bertahap. Olehnya harus dilanjutkan agar maksimal hasilnya.

Sementara informasi yang diperoleh pihak Tipikor Polda Sulteng tengah melidik dugaan korupsi proyek SPAM Pasigala itu. Bahkan sampai saat ini beberapa pengambil kebijakan di Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III yang membawahi Sulteng dengan Sulbar telah diperiksa, termasuk mantan Satker, dan Satker sekarang serta PPK.

Bukan itu saja, tapi petinggi PDAM Palu dan Donggala selaku penerima manfaat pengelolaan SPAM Pasigala itu telah dimintai keterangannya. ***