Mohammad JWB : Dengan Bencana Alam Kita Introspeksi Diri

foto anggota DPRD Palu saat bersidang. foto Bang Doel/deadline-news.com
foto suasana sidang paripurna DPRD Kota Palu. foto dok/deadline-news.com

Nanang (deadline-news.com)-Palusulteng-Dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP), Kamis (18/10-2018) terkait penjelasan mekanisme penanggulangan bencana dan logistik pasca bencana Gempa, Likuifaksi dan Tsunami, legislator DPRD Kota (Dekot) Palu sentil Wali Kota dan wakil Walikota dengan menyitir ayat Al-Quran.

Mohamad J Wartabone dalam stetmenya mengungkapkan bahwa bencana alam yang terjadi di Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) merupakan moment intropeksi diri untuk semua masyarakat.

” Menyitir ayat Al-Quran surah Al-Baqarah yang dalam terjemahanya menyebutkan bahwa bila Allah ingin menghancurkan sebuah negeri, maka Allah akan memerintahkan orang yang memimpin negeri itu, untuk taat kepada perintahnya. Jika mereka ingkar, maka Allah hancurkan negeri tersebut, ” ungkap Wartabone.

Secara garis besarnya, lanjut Wartabone, seorang pemimpin secara struktural dimulai dari tingkat kepala rumah tangga. Hingga kejenjang berikutnya, harus kembali melakukan intropeksi diri lagi, terkait musibah gempa bumi dan tsunami serta Likuifaksi.

Terkait berbagai pernyataan dari masyarakat, terntang kalimat ” Wali kota pemuja setan ” Wartabone berharap agar hal tersebut diterima dengan lapang dada. ” Terkait stetmen tersebut, saya berharap agar Wali kota tidak perlu marah, apalagi menggerakan massa.

Tidak akan mungkin bapak menduduki jabatan saat ini, tanpa kehendak Allah. Namun dalam Al-Quran juga Allah berkata bahwa, sebaik-baiknya hamba ialah mereka yang melakukan intropeksi diri, ” akunya.

Selanjutnya dia mengimbau agar tidak saling menyalahkan satu dengan lainya. Dengan bencana yang telah menimpa kota Palu. Menurutnya, dengan kejadian tersebut. Sudah saatnya segenap masyarakat maupun pemerintah saling merangkul antara satu dan lainya. Untuk menatap kedepan, dalam membangun kembali kota yang telah porak-poranda akibat bencana alam.

” Saat ini kita sedang berduka, tidak terbilang kerugian materil maupun nyawa yang hilang. Olehnya mari kita perbaiki kinerja kita yang dahulunya belum maksimal dalam segala hal, untuk lebih kedepanya. Utamanya terhadap penanganan korban bumi tsunami dan Likuifaksi, ” harap Wartabone.

Rapat Dengar Pendapat tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Hidayat, Sekot Palu Asri, pimpinan OPD Pemkot, Kapolresta Palu, AKBP Mujiyono, Forkopimda. Dengan pengawalan ketat dari kepolisian. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top