Miris Erosi Sejak 2010, Desa Bambakoro Belum Mendapat Perhatian

Ardi Jafar (Deadline News‎)-Matra-Dari sejak 2010 silam hingga saat ini erosi Sungai Lariang di Desa Bambakoro, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Provinsi Sulawesi Barat terus masif. Kerugian material sudah tak terhitung lagi. Namun hingga kini kondisi desa itu juga tak kunjung mendapat perhatian dari pihak pemerintah.

Seperti disampaikan Kepala Desa (Kades) Bambakoro, Akib, As’ad sebelumnya, selain ratusan hektar lahan warga, akses jalan yang didanai oleh APBD juga hanyut akibat erosi dan kini, sebuah gedung Sekolah Dasar (SD) di Dusun Rodo desa setempat juga terancam.

“ kami sudah tidak tau mau mengadu kemana tentang erosi di desa kami. Terhitung dari 2010 silam, kerugian yang dialami masyarakat sudah cukup banyak, tapi hingga saat ini tidak ada penanganan dari pemerintah,” ungkap Akib di Bambakoro belum lama ini.

Padahal kata dia, Kondisi itu telah disampaiakan berulang-ulang kali ke Pemerintah Daerah Kabupaten Matra, bahkan pernah ditinjau langsung oleh Bupati dan DPRD setempat serta pihak balai sendiri. Ironinya, peninjauan oleh pejabat penting daerah itu tak membuahkan hasil.

Menurutnya, Desa Bambakoro merupakan titik terparah dari sekian wilayah yang tergerus oleh Sungai Lariang. Erosi di desa ini massif dari sejak tahun 2010 lalu hingga saat ini, namun desa ini tetap saja tidak mendapatkan jata pembangunan tanggul yang digelontorkan setiap tahunnya.

“ Padahal kalau kita mau lihat betul secara obyektif, yang paling parah itu dari sejumlah wilayah yang dihantam erosi adalah desa kami, kenapa setiap turun anggaran yang miliaran itu desa kami tidak mendapat jata pembangunan tanggul,” tandasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top