Kiev (koranpedoman.com)- Kelompok separatis pro-Rusia berjanji akan menarik semua senjata berat dari zona konflik di timur Ukraina sebagai memenuhi perjanjian dengan Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE).
Pemimpin kelompok separatis, Vladislav Deynego, menegaskan bahwa senjata dengan kaliber 100 milimeter akan ditarik setidaknya tiga kilometer dari garis depan.
Rusia juga menyerukan Ukraina untuk menarik pasukannya dari garis depan seperti yang disepakati dalam pembicaraan damai di Minsk, Belarusia, Februari lalu.
Kepala milisi separatis Luhansk, Sergei Koslov menegaskan, kelompok mereka tidak akan menjalankan setiap serangan baru.
“Ini adalah langkah sepihak ke arah perdamaian. Kami ingin menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa kami memenuhi perjanjian Minsk,” katanya yang dikutip Sputnik News pada 19 Juli 2015.
Hubungan antara Rusia dan Ukraina semakin meruncing setelah Kiev menggulingkan presiden pro-Rusia tahun lalu.
Menurut statistik yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hampir 6.500 orang tewas dan 1,4 juta lainnya menjadi pengungsi dalam konflik antara dua negara tersebut sejak April tahun lalu.(tempo.co).***