Bulan September 2019 ini, sudah memasuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) termasuk Kota Palu, Sigi, Morowali Utara dan Tolitoli.

Sampai saat ini belum ada yang terang-terangan akan menantang incumbent (walikota Palu saat ini) Drs.Hidayat, M.Si. Bahkan Hidayatpun belum pernah mengatakan akan maju kembali pada Pilwakot 2020 mendatang.

Namun opini yang mulai berkembang saat ini, di ruang-ruang publik, Walikota Hidayat akan tetap baju, walau sempat dicitrakan oleh publik kepemimpinannya “negative” kurung waktu 3 tahun lebih akhir-akhir ini.

Pasalnya bertepatan pada acara ulang tahun kota 28 September 2018, bencana dahsyad memporak-porandakan sebagian kota Palu. Adalah gempa bumi, likuifaksi dan tsunami menghantam di malam puncak acara Palu Nomoni.

Tak sedikit korban jiwa, dan harta ketika itu. Namun demikian sebagai tanggungjawab, Walikota Palu “Mengemis” dimana-mana untuk membantu masyarakatnya yang lagi sama-sama terdampak bencana alam itu.

Adalah H.Arus Abdul Karim ketua DPD Partai Golkar Sulteng yang digadang-gadang berpasangan dengan Hadianto Rasyid atau disngkat Aras, yang akan muncul menantang Hidayat di Pilwakot 2020.

Selain itu ada kader Nasdem Habsa Yanti Ponulele. Kemudian Ashar Yahya (PDIP), Awaluddin dan masih banyak figure-figur putra Palu yang akan muncul pada saatnya nanti. ***