Bang Doel (Deadline News/koranpedoman.com)-Sigi-Informasi yang dihimpun di Polres Sigi menyebutkan 2 pemutilasi sapi ditembak Polisi. Kedua pencuri sapi itu melakukan aksinya Minggu (29/1-2017) dini hari sekitar pukul 02.00 wita, di Desa Ngata Baru Kec. Biromaru Kab. Sigi.
Mereka telah ditangkap setelah ditembak dibagian kaki. Adalah Idham alias Idi (35) igi. Kemudian Azlumin alias Papa Sonya (50). Mereka warga Kecamatan Sigi Biromaru dan desa Langaleso kec. Dolo kab. Sigi. Dalam penangkapan tersebut diperoleh 2 ekor barang bukti sapi yang telah di mutilasi dan telah dimasukkan ke dalam beberapa karung berwarna putih.
Selain itu Polisi juga mengamankan satu buah pisau yang digunakan untuk memutilasi. Pada saat dilakukan penangkapan pelaku mencoba melarikan diri, sehingga dilakukan tindakan tegas yang berakibat kedua pelaku mengalami luka tembak pada bagian kaki.
Kapolsek Biromaru AKP Karel Pae dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan kedua pelakumasing-masing bernama Idham alias Idi (35) tahun warga Desa Pombeve Sigi Biromaru dan Azlumin alias Papa Sonya (50) tahun warga Desa Langaleso Kecamatan Dolo Sigi.
“Saat akan ditangkap, keduanya berusaha melarikan diri hingga kami mengambil tindakan tegas menembak kaki kedua pelaku,”sebut Karel, Minggu, 29 Januari 2017 melalui sambungan televon.
Untuk pengembangan, kedua pelaku ujar Kapolsek saat ini diamankan di Polsek Biromaru. Salahsatu pelaku yang tertangkap yakni Azlumin ungkap Kapolsek merupakan residivis dalam kasus yang sama dan pernah divonis Pengadilan Negeri Donggala selama 1,5 tahun penjara.
Pihaknya kata Karel saat ini juga masih terus memburu dua pelaku lain yang identitasnya sudah di kantongi.
“Anggota kami di Reskrim sedang memburu dua pelaku lainnya,”ujar Kapolsek.
Dari tangan pelaku, polisi menurutnya mengamankan dua ekor sapi yang telah dimutilasi ke dalam karung termasuk sebilah pisau yang diduga digunakan untuk memutilasi. Pihaknya juga turut mengamankan dua ekor sapi lainnya yang masih hidup di Desa Ngata Baru.
“Dua ekor sapi lainnya itu diakui oleh pelaku Azlumin disembunyikan di Ngata Baru yang rencananya juga akan mutilasi. Itu juga sudah kami amankan,”jelas Mantan Kapolsek Dampal Utara Kabupaten Tolitoli.
Menurut Karel, pihaknya akan terus mengembangkan kasus itu. Pasalnya, kejahatan pencurian ternak sapi dengan cara mutilasi sudah sangat meresahkan peternak bukan hanya di Kabupaten Sigi, melainkan wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala.
”Kami akan kembangkan dulu sambil berkoordinasi dengan Polres Palu dan Donggala. Apakah kemudian pelaku ini beroperasi hanya di wilayah Sigi atau mereka juga yang selama ini beroperasi di Palu dan Donggala,”ujar perwiran tiga balak dipundaknya ini.
Karel mengimbau kepada pemilik ternak sapi untuk lebih waspada menggelambakan ternaknya. Sebab tidak menutup kemungkinan ada komplotan lain yang beraksi dengan cara serupa.
“Ya lebih waspada lagilah menjaga ternaknya untuk keamanan ternak,”pungkas Kapolsek.
Untuk diketahui, pencurian ternak sapi dengan cara mutilasi ini meresahkan warga di Kota Palu, Donggala dan Sigi. Pasalnya pelaku hanya mengambil bagian kaki hingga pangkal paha saja. Setelah itu bangkai sapi dibuang begitu saja. (dikutip di PE).***