Bantaeng (Deadline News/koranpedoman.com)-Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Abdul Wahab Bangkona secara resmi membuka program Pelatihan Mekanik Otomotif kendaraan ringan yang dipusatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Bantaeng yang dirangkaikan pula dengan Penyerahan Bantuan Kendaraan Ambulance, Damkar dan Mobil Angkut Sampah Kepada 8 (delapan) Kabupaten / Kota di Kabupaten Bantaeng oleh Kementerian Dalam Negeri.
Pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas), Kementerian Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Ehime Toyota Motor Cooperation (Ehime Toyota) Japan, melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten Bantaeng ini ditujukan dalam rangka pengembangan SDM sektor otomotif di wilayah timur Indonesia.
Wakil Gubernur Prefecture Ehime Jepang Mr. Toshifumi Joko bersama Pimpinan JICA untuk Indonesia Mr. Masatoshi Takashashi, Direktur Ehime Toyota Motor Corporation Mr. Hidekazu Futagami, hadir langsung pada pembukaan Pelatihan Mekanik Otomotif BLK ini.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI Abdul Wahab Bangkona sebelum membuka acara secara resmi mengatakan bahwa BLK merupakan solusi terbaik dalam meningkatkan SDM di Indonesia, khususnya Bantaeng. Apalagi di era MEA ini kita dituntut untuk mampu memanfaatkan berbagai potensi yang ada. Bekerjasama dengan Ehine Toyota, BLK akan merekrut siapa saja untuk diasah keterampilannya tanpa memerlukan ijazah pendidikan.
Di sisi lain Bupati Bantaeng H.M. Nurdin Abdullah dalam sambutannya menuturkan bahwa peresmian sekolah mekanik BLK ini akan menjawab seluruh persoalan minimnya tenaga mekanik di Indonesia. “Saya memiliki keyakinan besar bahwa sekolah ini akan memberi kontribusi besar terhadap penyiapan tenaga mekanik Indonesia”, ujarnya.
Lebih lanjut Bupati juga menghaturkan terima kasih kepada Ehime Toyota yang sekali lagi menghibahkan mobil kendaraannya, serta kepada Kementerian Ketenagakerjaan karena atas bimbingan dan fasilitasinya sehingga Perda Nomor 2 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan pelatihan kerja dan produktivitas dapat tersusun. Dan saat ini sudah tiga Kabupaten yang memiliki Perda dimaksud, dan Bantaeng adalah Kabupaten kedua di Indonesia setelah Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.
Terkait penyerahan bantuan kepada 8 Kab / Kota, Bupati berujar bahwa Bantaeng telah menikmati bantuan ini selama kurang lebih tujuh tahun. Mobil Ambulance berhasil menurunkan angka kematian ibu melahirkan menjadi nol. Hibah mobil sampah, dan damkar dengan kualitas luar biasa yang memiliki sky lift untuk mencapai gedung tinggi, yang mampu memadamkan api dengan waktu cepat.
“Hibah ini tidak hanya dinikmati oleh Bantaeng, namun juga telah diberikan kepada berbagai daerah. Kali ini Ehime menghibahkan 53 unit kendaraan untuk diberikan kepada 8 Kab / Kota”, ke-8 Kab / Kota tersebut antara lain Kab. Bantaeng, Pinrang, Enrekang, Jeneponto, Gorontalo Utara, Kota Palopo, Kota Gunung Sitoli dan Kota Palangkaraya.
Direktur Ehime Toyota Motor Corporation Mr. Hidekazu Futagami mengatakan bahwa Ehime Toyota dan Pemkab Bantaeng telah menjalin kerjasama sejak tahun 2008, dan telah menyerahkan 100 unit lebih hibah kendaraan. “Kendaraan ini dihibahkan karena kurangnya armada untuk mengatasi masalah kematian ibu melahirkan. Saya mendengar bahwa Bantaeng sudah mengantarkan 10 ribu pasien dengan menggunakan kendaraan yang dihibahkan. Pelaksanaan pelatihan ini tentunya dapat memberi kontribusi positif dalam hal pengembangan tenaga mekanik otomotif di Indonesia”, ungkapnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Prefecture Ehime Jepang Mr. Toshifumi Joko menuturkan bahwa hubungan antara Kabupaten Bantaeng dengan Prefecture Ehime sudah dimulai sejak 2008. “Bermula dari kerjasama kecil yang dipicu dari internship dapat menjadi kerjasama yang lebih luas. Ini tentu merupakan suatu hal yang menggembirakan. Saya berharap kerjasama ini dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan”, ungkapnya.
Kerjasama teknis ini berlangsung selama dua tahun dan untuk tahap awal jumlah peserta pelatihan sebanyak 16 orang yang terdiri dari 6 orang instruktur BLK dan 10 orang pencari kerja. Lulusan program pelatihan ini akan memperoleh kualifikasi mekanik level 2 standar Toyota yang berlaku internasional.
Hadir pada kegiatan tersebut Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri Sutejo, Pimpinan Toyota Kalla Hj. Fatima Kalla, para Pejabat dari Ehime Toyota Corporation, Kochi Toyota, JICA, Ketua TP. PKK Bantaeng Hj. Liestiaty F. Nurdin, Ketua GOW Hj. Aisyah Yasin, Ketua DWP Vinka Nandakasih, juga seluruh Kepala BLK se Indonesia.
Tampak pula para Bupati dan Walikota, atau yang mewakili 8 Kab / Kota yang mendapatkan hibah mobil kendaraan. (Hms Pemkab Bantaeng).***