Sugiarto (deadline-newa.com)-Palusulteng- Tahap satu penyelamatan buaya yang terlilit ban pada lehernya di Sungai Palu, berkhir dengan hasil nihil, Matthew Nicholas Wright yang tergabung dalam tim tahap satu mengakui hal tersebut saat memberikan keterangan, Senin (17/2-2020) Siang.
Matt adalah salah satu pemerhati reptil asal negara Australia, dirinya datang ke Kota Palu dengan niat untuk menyelamatkan buaya yang terlilit ban pada lehernya di Sungai Palu, yang saat ini sedang viral, namun usahanya selama 7 hari itu, tidak membuahkan hasil (nihil).
Matt Wright mengungkapkan, walau dirinya tak berhasil menyelamatkan buaya tersebut, dia menggap tidak ada kendala yang berarti selama oprasi.
“Begitulah yang namanya misi ada yang berhasil dan ada yang gagal, yang mana kali ini saya gagal,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, setelah diburu selama 7 hari tanpa henti, kami dan tim menyatakan akan menghentikan aktivitas perburuan untuk sementara, untuk memberikan kesempatan kepada buaya lainnya khusnya buaya yang menjadi target, agar tidak merasa terganggu.
Tidak hanya itu, Matt juga menjelaskan bahwa perburuan akan terus dilakukan, walaupun dirinya sudah tak berada di Kota Palu, namun harus di lakukan pada saat tertentu, karena jika setiap saat dilqkukan perburuan, yang menjadi kekhawatiran, buaya tersebut akan menyerang manusia.
“Saya berjanji, jika buaya tersebut belum bisa untuk di selamatakan, saya akan kembali ke Kota ini lagi dengan misi yang sama pada Mei 2020 mendatang,” janji Matt.
Dirinya akan kembali menggunakan metode yang sama, untuk menyelamatkan buaya itu seperti memasng perangkap dan menggunakan harpun atau tombak untuk menarik buaya, Namun jika itu belum juga beehasil, dia akan menggunakan satu metode rahasia yang akan di pakainya jika ia benar-benar kembali ke Palu.
Sementara itu, di tempat yang sama Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I BKSDH Sulteng Haruna Hamma, mengatakan, sekalipun Matt kembali ke negaranya, namun upaya konservasi akan terus berjalan. Pihaknya akan terus memantau keberadaan buaya tersebut. Jika kelak ada kesempatan untuk menyelamatkan lilitan ban, maka pihaknya akan langsung mengeksekusi. Kapan pun itu. ***