Jakarta (Deadline News/koranpedoman.com)-Kebijakan ekonomi pemerintah masih dianggap belum tercapai khususnya dalam menekan harga pangan. Pemerintah pun mengakui belum mencapai swasembada pangan.
“Ya bukan parsial tetapi ada target-taget yang belum dicapai. Salah satunya memang Swasembada pangan itu masih belum dicapai. Dalam artian masih mengimpor bahan pangan. Oleh karena itu lah maka salah satu yang program pemerintah ialah menggenjot kebutuhan dasar pangan,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2016).
Oleh karenanya, pemerintah menaikkan anggaran kementerian dua kali lipat untuk memenuhi kebutuhan swasembada pangan, termasuk pengairan, bibit dan pupuk.
“Begitu juga yang lain-lainnya, apakah cabai, bawang, itu musti usaha kerja keras kita semuanya secara bersama-sama,” ucapnya.
“Jadi mudah-mudahan 2018 itu bisa dicapai swasembada pangan pokok. Tahun ini saya kira mudah-mudahan kita tidak mengimpor kecuali awal tahun lalu sampai dengan Januari, karena kita lihat cuaca juga mendukung dan sebagainya,” sambungnya.
JK kembali menegaskan bahwa swasembada pangan bukan tidak tercapai tetapi pemerintah masih berusaha untuk memenuhi target itu.
“Dibutuhkan berbagai bentukan bibit yang baik, dibutuhkan sistem pengairan yang baik. Intinya sekarang, tahun depan itu akan lebih besar lagi anggaran untuk itu,” terangnya. (detik.com).***