JENEPONTO (Deadline News/koranpedoman.com)–Gabungan organisasi mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam pemuda bersatu melakukan aksi demo di pertigaan lampu merah Belokallong, Jeneponto, Jumat (9/12/2016), dikutif di Pojoksulsel.com.
Beberapa organisasi mahasiswa yang tergabung dalam organisasi pemuda bersatu diantaranya, HMI, Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM), Aliansi Pemuda Bangkala, Gerakan Pemuda Kassi.
Dalam aksinya Pemuda Bersatu menyampaikan tuntutannya dengan membakar ban di perempatan lampu merah Belokallong, Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Demo ini dipimpin jenderal lapangan Rusmiadi Lau menyampaikan tuntutannya antara lain, mengultimatum KPK untuk menuntaskan kasus mega korupsi wisma atlet Hambalang, Bank Century, E KTP, BLBI, yang merugikan negara triliunan rupiah dan mandek di meja KPK, segera tuntaskan kasus korupsi biaya operasional di RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto tahun 2014 dengan anggaran Rp 3,2 miliar.
“Segera tuntaskan kasus korupsi BPJS, biaya operasional, Jamkesda, belanja pasien umum tahun aggaran 2015 senilai 15,9 milyar, mengultimatum inspektorat Jeneponto dan BPK Sulsel untuk mengaudit secara professional anggaran tahun 2016, meminta kepada Kejati Sulsel untuk mengambil alih kasus korupsi yang mandek di meja Kajari, meminta kepada bupati Jeneponto transparan dalam mengelola anggaran daerah dan melunasi utang daerah yang tersisa 17,9 milyar,” jelas Jenderal Lapangan Rusmiadi Lau.
Selain iitu, Pemuda bersatu juga mengultimatum kepada Kejati Sulsel menuntaskan kasus korupsi dana aspirasi Jeneponto tahun 2013, tuntaskan secara adil, professional dan transparan seluruh kasus korupsi di dalam lembaga pemerintahan selama ini terkesan dipelihara, mengajak kepada seluruh masyarakat Jeneponto untuk terus mengawasi dan mengkritisi kinerja pemerintah dan DPRD Kabupaten Jeneponto. ***