“Dugaan Pertambangan Ilegal di Ululere”
Bang Doel (deadline-news.com)-Morowali-Anggota DPR RI komisi VII Ahmad H.M. Ali, S.E. adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode.
Ia mewakili daerah pemilihan Sulawesi Tengah. Ali merupakan kader Partai NasDem. Saat ini, ia duduk di komisi VII DPR RI (Energi dan Perindustrian) mempunyai Mitra Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dan Kementerian Perindustrian serta badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Terkait pemberitaan pernyataan ketua Sabet korupsi Hisam Kaimudin yang menduga PT.Utami Rachmat Membangun (URM) pernah menambang di desa Ululere tidak memiliki izin usaha pertambangan (IUP) alias ilegal maupun izin usaha operasional eksploitasi pertambangan, Ahmad Ali via chat di whatsAppnya minggu malam (3/9-2023), menanggapinya dengan mengatakan lapor polisi.
“Lpr polisi,”tulisnya.
Sementara itu Kapolres Morowali AKBP Suprianto, S.IK, MH menjawab deadline-news.com group detaknews.id Senin (4/8-2023) mengirimkan screenshot data dan lokasi PT.URM.
Dalam screenshot tersebut ditertulis WIUP, Utami Rachmat Membangun single ID 2472065402023070 dengan nomor SK 540/127/WIUP/DPMPTSP/2023 pada tanggal 20 bulan juli 2023 yang tahapan kegiatannya pencadangan dengan luas wilayah 9,64 dan bergerak dibidang kerikil berpasir alami (Sirtu) berlokasi di desa IPI Kecamatan Bungku Tengah.
Disinggung soal IUP Nekel, Kapolres menyebutkan PT.URM tidak memiliki IUP Nikel.
“Perusahaan itu tidak ada iup nikelnya,”tulis Kapolres.
Sebelumnya telah diberitakan ketua umum dewan pimpinan pusat satuan komando sapu bersih korupsi saber korupsi Hisam Kaimudin kepada deadline-news.com Minggu (3/9-2023) via chat di whatsAppnya menduga PT.URM pernah melakukan pertambangan secara ilegal di ululere kecamatan Bungku Timur kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Ia juga mengirimkan bukti-bukti foto lokasi tambang dengan alat berat (Exavator) milik PT.URM.
Salah seorang direktris PT.URM Hj.Arnila M. Ali, yang akrab disapa Chica ini dikonfirmasi via chat di whatsAppnya minggu malam (3/9-2023), mengaku tidak ada pekerjaan di ululere.
“Mohon maaf pak, Utami rachmat membangun tidak ada kerja di ulurere. Hisam itu stres Jangan dia bikin ulah jangan saya kasih malu dia,”tegas wanita yang akrab disapa Chica itu.
Sementara itu Kepala Desa Bahomotefe Sarfan yang dikonfirmasi via chat di whatsAppnya minggu malam (3/9-2023), mengatakan tidak ada lagi yang menabang di dua areal ini (ululere dan bahomotefe).
“sd lama d tutup, info dari mana ada yg menambang,”tanyanya?
Menurutnya tidak ada kegiantan sekang. Tidak betul itu karena hampir 2 tahun ini sudah tidak ada kegiatan.
“Foto2 thn 2020 itu semua sd d hentikan,”jelasnya.
Ia mengatakan PT.URM hanya sebagai Kontraktor, sementara pemilik IUP PT.Oti Ea ABADI.
“Sebagai kontraktor, Pemilik iup otiea,”tulisnya.
Kemudian salah seorang warga bernama Anto Subuh yang dikonfirmasi soal aktivitas PT.URM mengaku kurang tahu.
“Saya kurang tau msh operasi atau tdk pak,”tulisnya.
Disinggung apakah PT. URM milik hj.Chica, Anto membenarkannya.
“Yang sy tau punya ibu hj. Cica,”tulis Anto. ***





































