Bang Doel (deadline-news.com)-Jakarta-Ketua Umum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) H.Lukman Said, S.Pdi, M.Si berbicara pengawasan anggaran dana desa (ADD) pada Silaturahmi Nasional (Silatnas) Pemerintah Desa seluruh Indonesia di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang Rabu (29/11-2018).
Ketua DPRD Pasangkayu itu mendapat kepercayaan menjadi narasumber pada acara nasional itu. Politisi PDIP Sulbar itu, menegaskan bahwa dengan tingginya ADD yang dikucurkan pemerintah pusat melalu anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN), maka sudah menjadi kewajiba anggota DPRD di daerah untuk melakukan pengawasan.
Bagaimana tidak, miliyaran rupiah uang rakyat diturunkan ke desa untuk percepatan pembangunan di Pedesaan. Olehnya jika tidak diawasi secara ketat, maka dapat mengakibatkan penyalahgunaan anggaran dan tidak tepat sasaran.
“Presiden Joko Widodo sangat konsen membangun dari Desa. Karena beliau ingin melihat Desa lebih maju, sehingga Desa termasuk diprioritaskan anggarannya, makanya sebagai wakil rakyat, sudah sepatutnya melakukan pengawasan dan control bagi pemerintah Desa,agar ADD yang miliyaran itu dapat dipergunakan tepat sasaran,”tutur ketua DPD PDIP Pasangkayu itu.
Lukman Said yang asal Kabupaten Majene itu, duduk sejajar dan ikut bersuara bersama-sama tokoh-tokoh nasional negeri ini. Diantaranya Ketua DPD RI Usman Sapta Odang, Faizal Akbar anggota DPR RI, dari Pihak Kejagung, bahkan Presiden dan Wapres Joko Widodo-HM.Yusuf Kalla dijadwalkan hadir pada Silatnas tersebut.
Kata mantan aktivis Mahasiswa Untad itu, selain pengawasan juga evaluasi bersama pembangunan Desa yang untuk pertama kalinya dilaksanakan dalam 4 tahun, selama program Pembangunan Desa itu dilaksanakan yang komprehensif sesuai Nawacita pemerintah.
Ia menambahkan Kepala Desa dan Perangkat Desa Se-Indonesia diharapkan sangat memahami betapa kemajuan dan kesejahteraan desa saat ini.
Kemajuan pembangunan di Pedesaan sangat bisa dirasakan, ini menunjukkan betapa perhatian pemerintah pusat terhadap percepatan pembangunan Desa di seluruh Indonesia.
“Patut disyukuri, kucuran Dana Desa besar diantaranya tahun 2016 sebesar Rp.46,9 triliun, tahun 2017 sebesar Rp.60 triliun , 2018 sebesar Rp.68 triliun dan 2019 sebesar Rp.73 triliun. Hal ini
sungguh membuat Desa bergeliat berlomba-lomba membangun dan menata desa secara serius agar warga dan masyarakat semakin sejahtera,”ujar mantan wakil ketua DPRD Mamuju Utara itu. ***