Bang Doel (deadline-news.com)-Palu – Kepengurusan DPD Partai Gerakan Indonesia Raya Sulawesi Tengah yang dikukuhkan Prabowo Subianto, Sabtu, (25/3-2017), diisi oleh sejumlah mantan pengurus partai politik lainnya. Tercatat 5 oraang di antaranya adalah tokoh muda Partai Nasional Demokrat.
Mereka yang bergabung di Nasdem adalah Zusana Vanderkley dan Beatrix Luciana Tambing. Keduanya unsur pimpinan Garda Wanita Malahayati Nasdem. Lalu mantan Ketua Garda Pemuda Nasdem dan Pospera Sulteng, Ivan Sunuh, kemudian Abdul Halim Talamoa dan Andi Muhammad Irvan.
Menurut Ivan, hengkangnya dia semata-mata karena melihat figur kepemimpinan Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPD Partai Gerindra Sulteng, Longki Djanggola.
“Saya juga melihat bahwa Partai Gerindra pada 2019 akan lebih mendapat tempat di masyarakat dibanding partai-partai lain, sebab konsisten dengan arah dan jalan perjuangannya. Gerindra konsisten menjadi oposisi Pemerintahan saat ini,” sebut Ivan, seperti ditulis dalam realis Badan Komunikasi Partai Gerindra yang dikirim melalui telegram groum Amost Kamis malam (2/3-2017).
Ia melihat bahwa apa yang dijalankan oleh Prabowo, bisa disebut sebagai oposisi konstitusional.
“Prabowo tidak asal serang, tidak asal kritik. Ia menempatkan diri sebagai figur penyeimbang. Ketika dimintai saran dan pendapat oleh Presiden Joko Widodo, ia tampil sebagai sahabat yang baik. Ia tidak serta merta menjadi oposisi yang memasang sekat atau tembok antara dia dengan Pemerintah. Prabowo punya pemikiran yang terbuka,” hemat mantan pegiat mahasiswa 2000-an ini.
Itulah yang menurut Ivan, membuat dia memilih bergabung dengan Partai Gerindra. Apalagi struktur pengurus harian dan biro di DPD Gerindra Sulteng memang diisi oleh figur muda.
Di Sulteng, imbuh Ivan, kepemimpinan Longki Djanggola juga tidak perlu diragukan. Beatrix pun Halim Talamoa pun berpendapat sama dengan Ivan.
“Ia tidak seperti kepala daerah lain yang ketika berkuasa lalu menghantam lawan dengan membabibuta. Ia justru merangkul lawan menjadi kawan sejati. Dan membuat kawannya tetap berjalan seiring. Saya pikir ini modal yang sangat kuat bagi Gerindra Sulteng untuk bisa meraih kejayaan pada Pemilu 2019,” pungkas dia.***