KPU Palu Luncurkan Coklit

 

Ilong (deadline-news.com)-Palusulteng-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu secara resmi meluncurkan pencocokan dan penelitian (coklit) calon pemilih dalam pilkada gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah serta walikota dan wakil walikota Palu, Rabu (15/7-2020) siang.

Kegiatan yang digelar di salah satu hotel di Kota Palu ini sekaligus dirangkaikan dengan sosialisasi tahapan pemutakhiran data pemilih dan pelepasan mobil pintar pemilu.

Ketua KPU Kota Palu, Agussalim Wahid dalam sambutannya menyampaikan Sosialisasi Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih dan pelaksanaan coklit calon pemilih Pilkada sesuai tahapan pemilukada oleh KPU Palu yakni 15 Juli 2020.

Diakui masalah data pemilih merupakan masalah krusial yang sering terjadi setiap Pilkada. Menurutnya, masalah itu tidak hanya menjadi perhatian bagi KPU Kota Palu, namun juga harus dijalankan bersama, baik dengan pemerintah dan masyarakat.

“Kalau ada masyarakat yang belum masuk dalam data pemilih, boleh langsung dimasukan datanya ke KPU, asalkan dirinya masuk atau ber KTP Kota Palu,”terangnya.

Agussalim menegaskan, pemutakhiran data pemilih merupakan hal yang prinsipil dan menjadi prasyarat untuk pemilihan serentak secara demokratis.

Olehnya data tersebut didapatkan tidak dengan adanya dekriminalisasi. Maksudnya, kata dia, yakni pemilih dapat mengakses datanya dengan mudah, dengan melihat di aplikasi gerakan Klik serentak milik KPU, disitu bisa dilihat apakah terdaftar atau tidak.

Setelah coklit dan pemutakhiran data pemilih, lanjutnya, maka tahapan selanjutnya ada gerakan coklit serentak yang diawali dengan apel kesiapan oleh penyelenggara PPDP, pada tanggal 18 Juli 2020 mendatang.

Gerakan ini diawali dengan warga yang memiliki pengaruh diwilayah tersebut, agar supaya ada sosialisasi dilakukan diwilayah itu.

“Misalnya ketua Parpol, ketua adat dan tokoh masyarakat, dan bakal calon. Itulah yang akan dilakukan di awal kegiatan,”terangnya.

Terkait dengan pandemi covid-19, Agussalim menghimbau kepada masyarakat agar tidak takut, dan tidak perlu menolak para petugas PPDP.

Ia meyakinkan warga kalau petugas PPDP sudah dicek kesehatannya dan telah dirapid test, dan kedatangan PPDP nantinya akan menggunakan atribut APD.

“Kami tetap akan menerapkan standar Covid-19 saat turun melakukan coklit,” pungkasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top