Kepemimpinan H.Tjabani Dg Mengeppe sebagai ketua badan pengurus wilayah kerukunan keluarga sulawesi selatan (BPW-KKSS) mestinya berakhi di tahun 2015-2020.
Namun karena alasan bencana alam, sampai badan pengurus pusat (BPP -KKSS) memperpanjang masa kepemimpinan sampai 2021.
Tapi apa yang terjadi sampai saat ini sudah 8 tahun (2022), Tjabani memimpin BPW KKSS Sulteng.
Artinya sudah seharusnya ada musywarah wilayah (Muswil) untuk kepengurusan baru.
Sehingga program-program KKSS bisa jalan dengan baik. Ada apa dengan KKSS Sulteng sampai saat ini belum melakukan Muswil?
Padahal sudah seharusnya ada pergantian atau penyegaran kepengurusan baru.
KKSS Sulteng stagnan, bagaikan anak ayam kehilangan induk, atau kapal tanpa nahkoda. Atau hidup segan mati tak mau.
Sungguh kasihan paguyuban anak Sulsel ini. Nasibnya terkesan tak terarah. Bayangkan kepanitian muswil yang sudah dibentuk tahun lalu 2021, harus terhambat karena ketua BPW KKSS Sulteng H.Tjabani tidak bersedia bertanda tangan dengan alasan sibuk.
Menyikap hal itu kelompok milenial KKSS Sulteng dibawa koordinator Andi Ridwan Batara Guru akan melakukan diskusi atau konkoslidasi dan peran KKSS Sulteng dalam percepatan pembangunan Sulawesi Tengah.
Disku ini akan berlangsung Minggu besok 23 Oktober 2022 di lantai dua ruangan paduka hotel sutan raja Palu.
Andi Ridwan Bataraguru akan menggagas KKSS milenial untuk mengkosolidasikan peran KKSS dalam pembangunan Sulteng yang berkelanjutan.
Dan akan melakukan mosi tidak percaya jika ketua BPW KKSS H.Tjabani Dg Mangeppe tidak bersedia segera membentuk panitia Muswil.
“Saya melihat KKSS dibawah kepemimpinan H.Tjabani seperti tak berdaya atau hidup segan mati tak mau.
Tak mampu berperan aktif dalam proses pembangunan di daerah ini. Makanya kita mencoba berakseslerasi dengan ide-ide cerdas dari warga KKSS dalam diskusi besok,”tegas mantan aktivis mahasiswa itu.
Kata Andi Ridwan mestinya KKSS Sulteng menunjukkan eksistensinya di daerah ini. Jangan hanya diam, bangun komunikasi dengan pemerintah daerah Sulteng agat warga kita (KKSS) di daerah ini juga dapat perhatian dari pemerintah daerah. ***