Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Gubernur Sulawesi Tengah H.Rusdy Mastura dalam konfrensi pers di kediamannya Minggu (13/2-2022), mempertanyakan kenapa baru sekarang dipersoalkan keberadaan PT.Trio Kencana ini?
Padahal perusahaan tambang emas di Desa Khatulistiw Kecamatan Kasimbar Selatan Kabupaten Parigi Moutong itu sejak 2012 masuk di Parimo.
“Kenapa baru sekarang dipersoalkan keberadaan PT.Trio Kencana ini, padahal sudah lama keberadaannya yakni sejak 2012,”ujar Gubernur Cudy.
Kata Cudy PT.Trio Kencana belum beroperasi, tapi punya IUP. Dan yang keberatan tidak semua masyarakat di kecamatan itu.
“Olehnya setelah ada keberatan dari sebagian masyarakat, kami akan mengusulkan penciutan lahan PT.Trio Kencana ke Kementrian Energi sumber daya mineral (ESDM) yang terdampak lahan pertaniannya,”ujar mantan walikota dua periode itu.
Terkait dengan aksi unjuk rasa di Desa Khatulistiwa atas penolakan tambang milik PT.Trio Kencana yang mengakibatkan tewasnya seorang warga bernama Aldy, Gubernur Cudy turut berduka cita.
“Kita turut berduka cita atas meninggalnya salah seorang warga desa Khatulistiwa akibat bentrok dengan aparat keamanan,”ucap Cudy.
Menurut Cudy dirinya siap menemuai warga yang berdemo pada hari Senin besok (14/2-2022), tapi para pengunjuk rasa itu sudah tidak sabar. Dan memaksa harus datang Sabtu kemarin (12/2-2022).
“Dan sebenarnya kami sudah siap kesana Sabtu (13/2-2022) ke desa Khatulistiwa, tapi dilarang oleh pihak keamanan dengan alasan mau disterilkan lokasi dulu,”jelas Gubernur Cudy. ***