Jelang pendaftaran pasangan bakal calon (Paslon) gubernur Sulawesi Tengah 27 – 29 Agustus pada Pilgub Sulteng 2024, dua pasang bakal calon (balon) sudah mendeklarasikan diri bersama ribuan relawannya.
Adalah paslon gubernur Ahmad Ali – Abdul Karim Al Jufri (AA – AKA) dengan dukungan 24 kursi partai politik yakni NasDem (8) kursi, Gerindra (7) kursi, Hanura (1) kursi, PAN 2 kursi, PKB 5 kursi dan PPP 1 Kursi.
Kemudian paslon Anwar Hafid – Reny A Lamadnido yang bertagline BERANI (BERSAMA ANWAR – RENI) dengan program andalannya NAMBASO (BESAR = Anak Miskin Bisa Sekolah), didukung partai bulan bintang (PBB) 1 kursi, partai Demokrat 8 kursi dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 kursi sehingga total 14 kursi sesuai nomor urut partai Demokrat 14 di Pemilu 14 Ferbruari 2024 baru lalu.
Sedangkang Partai Golkar 8 kursi, PDIP 7 kursi dan Perindo 2 kursi belum menentukan dukungan. Sehingga tersisa 3 partai itu yang menjadi rebutan Incumbent Rusdy Mastura – Ma’mun Amir, Hidayat Lamakarate – Sakina Al Jufri dan Moh.Irwan Lapatta.
Lalu kemanakah ke tiga partai itu berlabu di Pilgub sulteng 2024? Akankah ke tiga partai itu berkoalisi untuk mendukung petahana Rusdy Mastura yang akrab disapa Cudy – Ma’mun Amir, ataukah ke Hidayat – Sakina atau Irwan Lapatta – Muharram Nurdin?
Ataukah masing-masing membagi diri misalnya PDIP ke Paslon AA -AKA, Golkar Anwar – Reny dan Perindo tidak memberikan dukungan ke salah satu paslon manapun.
Namun isu-isu yang berkembang di ranah publik, Partai Golkar, PDIP dan Perindo akan membentuk berkoalisi sendiri untuk mengusung petahana Rusdy Mastura.
Hanya persoalan wakil yang menjadi tarik menarik. Karena Partai Golkar katanya menawarkan kadernya menjadi wakil. Begitupun PDIP. Sedangkan Perindo tetap di barisan Cudy – Ma’mun.
Soal wakil Cudy masih tarik menarik ini makin runcing, apalagi Ma’mun Amir tiba-tiba pingsan dalam suatu upacara di Banggai Senin kemarin (8/7-2024) dan kabarnya harus mendapatkan penanganan medis yang segera mungkin dan intensif.
Bahkan informasi yang kami himpun, rencananya hari ini Selasa (9/7-2024), wakil gubernur sulteng itu akan dirujuk ke Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih mantap.
Tapi karena kondisi cuaca kurang memungkinkan, sehingga katanya wagub Ma’mun belum jadi diberangkatkan ke Jakarta, namun tindakan medis sedang dilakukan di Rumah Sakit di Banggai.
Semoga saja wagub Sulteng bapak Ma’mun Amir segera pulih kembali dan dapat menjalankan tugas-tugas dengan baik serta dapat kembali bertarung dalam pilgub sulteng mendampingi Rusdy Mastura, Amin.
Wakil ketua DPP Partai Golkar koordinator wilayah Indonesia Timur H.Muhidin M Said yang dikonfirmasi soal kemana dukung Partai Golkar di Pigub sulteng belum memberikan jawaban konfirmasi.
Ketua DPD PDIP Sulteng H.Muharram Nurdin jawaban konfirmasi penulis mengatakan saat ini PDIP telah memberikan surat tugas ke Rusdy Mastura sebagai bakal calon gubernur dan Ma’mun Amir sebagai calon wakil gubernur.
“Saat pdip memberi surat tugas kepada Rusdi Mastura sebagai calon gubernur dan Ma’mun Amir sebagai calon wakil gubeenur,”tulis politisi PDIP itu.
Disinggung soal koalisi, partai apa saja yang akan menjadi koalisi PDIP, wakil ketua DPRD Sulteng itu menegaska dirinya belum menerima informasi dengan partai apa saja. Karena tugas bakal calon yang memastikan kecukupan koalisi untuk mengusung paslon.
“Sampai hari ini saya belum menerima informasi dengan partai apa saja.
Tugas bakal calon adalah memastikan kecukupan koalisi untuk mengusung paslon,”tulis putra asal Luwu Raya itu.
Sedangkan wakil ketua DPP Perindo Ronny Tanusaputra yang dikonfirmasi sebelumnya mengatakan tunggu saja waktunya akan disampaikan. ***