Doel (koranpedoman),Palu-Sulteng-Ahad Pagi tepatnya pukul 6:00 wita, sejumlah jalan protokol di Kota Palu mulai ramai oleh pejalan kaki. Ada yang baru keluar dari Masjid seusai melaksanakan Salat Subuh, berjalan kaki, ada yang berolahraga, ada pula yang menggunakan sepeda, mobil dan motor.
Mereka berkeliling dari tepi pantai Taman Ria hingga ke Penggaraman Pantai Talise teluk Palu. Suasana di Ahad Pagi itu memang indah dan cerah. Ratusan warga Palu berwisata di Pantai Teluk Palu. Mereka bersama keluarganya, saunak family, pacar dan teman sejawatnya. Di Pantai teluk Palu pada saat hari libur seperti hari Minggu memang ramai dikunjungi warga Kota Palu maupun warga dari luar kota Palu. Apalagi sepanjang pinggit pantai Teluk Palu baik di wilayah Taman Ria, mapun di Pantai Talise dan penggaraman telah tersedia panganan, yang berjejer sepanjang jalan tepi pantai.
Walau sudah tidak perawan, akibat reklamasi Pantai, namun pantai teluk Palu masih terlihat indah di pagi hari dan petang. Makanya tidak heran jika Pantai Teluk Palu ramai dikunjungi saban hari libur. Hal ini menunjukkan bahwa pantai teluk Palu memiliki daya tarik tersendiri, hanya saja belum diolah secara maksimal oleh pemerintah Kota Palu. Padahal rada-rada sulit menemukan kota yang ditengah-tengahnya terdapat pantai yang berbentuk teluk. Karena kebanyakan kota yang memiliki pantai, berhadapan langsung dengan laut lepas.
Walau belum meksimal penghijauan di pantai teluk Palu, namun tidak membuat warga Kota Palu kecewa. Toh mereka tetap melampiaskan segala kepenatannya sambil berendam dalam laut Pantai Teluk Palu berjam-jam. Teluk Palu walau sudah tidak perawan lagi, namun masih memiliki daya tarik. Dan persoalan limbah industri masuk ke dalam laut pantai Teluk Palu masih terbilang kecil. Namun begitu.
Sebaiknya pemerintah Kota Palu mempertimbangkannya untuk membangun gedung-gedung bertingkat baik ruko maupun perhotelan di bibir pantai Teluk Palu. Sebab jika itu terjadi maka keindahan pantai Teluk Palu sudah tidak menarik lagi. Bahkan cenderung tercemar dan dapat menimbulkan persoalan kesehatan kelak jika proyek reklamasi pantai Teluk Palu terus dilanjutkan. Apalagi jika dilakukan pembangunan gedung-gedung bertingkat.
Mestinya pemerintah melarang pembangunan gedung bertingkat di bibir teluk Palu. Dan harusnya pemerintah menata pantai Teluk Palu itu. Paling tidak menanam berbagai jenis pepohonan yang memberikan dampak lingkungan yang hijau, indah, bersih, cantik, sehingga menjadi tempat taman bermain terbuka hijau bagi masyarakat Kota Palu. Bukan malah merusakinya dengan cara reklamasi Pantai. Toh untuk pengembangan kota Palu masih sangat luas daratan yang terlihat kosong. Mestinya daratan yang berbukit-bukit itu ditata menjadi sebuah perkotaan yang indah dan menarik, bukan malah menimbun pantai. ***