Kapolres Yudy : Sudah Dihimbau Berkali-Kali Jangan Blokir Trans Nasional

 

Bang Doel (deadline-news.com)-Parimosulteng-Kapolres Parigi Moutong (Parimo) AKBP.YUDY ARTO WIYONO menjawab konfirmasi deadline-news.com via chat di whatsappnya Selasa (15/2-2022), mengatakan para pengunjuk rasa (Unras) melalui koordinatornya sudah berkali-kali dihimbau agar tidak memblokir ruas jalan nasional trans Sulawesi.

Sebab mengganggu aktifitas masyarakat secara umum.

Ia mengtakan bayangkan 11 jam masyarakat pengguna jalan terganggu, karena aksi blokir jalan tersebut.

“Bagaimana kalo itu terjadi pada kita atau keluarga kita yang akan melalui jalan itu diblokir,”kata Kapolres Yudy dengan nada tanya.

Menurutnya pihaknya sudah bertindak sesui standar operasional (SOP) penanganan Unras.

“Iya pak andi, kami sudah melaksanakan pam aksi unras sebagamana SOP. Kami sudah lakukan pam unras dengan humanis dan perasuasif,”ujar Kapolres Yudy.

Yudy menjelaskan pihaknya telah melakukan negosiasi 5 kali dan menghimbau agar ruas jalan nasional itu tidak diblokir. Tapi para pengunjuk rasa tidak mengindahkannya.

“Kami berupaya dan berusaha melakukan negosiasi dengan korlap sampai 5 kali. Bahkan himbauan – himbauan agar menjaga keamanan dan ketertiban umum serta tidak melakukan pemblokiran jalan, karena mengganggu kepentingan masyrakat banyak yang menggunakan akses jalan tersebut. Apalagi akses jalan satu-satunya yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat,”terang Kapolres Yudy.

Yudy mengatakan menyuarakan aksi pencabutan IUP P.T Trio Kencana seyongyanya jangan dilaksanakan di jalan trans Sulawesi.

Apakah secara logika bisa dibenarkan?

“Kami sudah mencoba untuk memfasilitasi agar menyuarakan aksi pencabutan ke gubernur, tidak usah di jalan trans sulawesi, tapi massa tidak mau,”terang Yudy.

Disinggung dugaan adanya penggunaan senjata api berisi peluru tajam, sampai mengakibatkan salah seorang pengunjuk rasa bernama Aldy meninggal dunia, Kapolres Yudy membantahnya.

“Ya gak mungkinlah pak andi saya sebelum pelaksanaan pengamanan Unras, saya sudah menyampaikan dalam apel pam unras untuk mempedomani perkap.no.16 thn 2006 tentang penanggulangan massa aksi sebagamana SOP,”terang Kapolres Parimo Yudy.

Kapolres Yudy menegaskan tidak ada anggota polisi yang membwa senpi dan amunisi tajam saat pengamanan pendemo di Kasimbar.

“Kami sudah lakukan sebagamana SOP pak andi,”aku AKBP Yudy yang baru beberapa bulan menjabat Kapolres Parimo itu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top