Rusli (deadline-news.com) –Tounasulteng – Menjelang hari raya idul fitri 1 syawal 1441hijriah selalu ada tradisi pawai takbir akbar keliling, namun ditengah-tengah pandemic covid19 tentunya semua dibatasi oleh Pemerintah berdasarkan fatwa majelis ulama Indonesia (MUI).
Menanggapi rencana pawai takbir akbar keliling itu, yang akan di laksana oleh sekelompak masyarakat di Kabupaten Tojo Una-Una, mendapat respon serius oleh kapolres Tojo Una – Una AKBP Alfred Ramses Sianipar, S.IK, MH.
AKBP Alfred Ramse Sianipar menjawab deadline-news.com di ruang kerjanya Jum’at ( 22/5-2020, sekitar pukul 11:00 Wita mengatakan berkaitan rencana takbir akbar keliling, pihaknya akan menghentikannya.
“Saya selaku kapolres Touna, terkait dengan takbir akbar keliling, kita pempedomani dan mengikuti apa yang menjadi surat edaran pak bupati Touna bahwa takbir keliling itu tidak di perbolehkan di jalan raya, dengan bergarak berjalan di jalan raya,”tegas Kapolres Alfred.
Dia memohon kepada warga masyarakat kabupaten Touna agar mematuhi aturan pemerintah, dimana takbir hanya dapat dilakukan di Msjid masing – masing.
“Demi kebaikan bersama cukup didalam area masjid saja dengan menggunakan pengera suara untuk melaksanakan Takbir malam hari raya Idul Fitri,”ungkapnya.
Kata Kapolres jika ada kelompok – kelompok yang memaksakan untuk melaksanakan takbir keliling, maka yang pertama kami akan berkoordinasi dengan mereka.
Dan memberitahukan surat edaran (SE) bupati tersebut, agar mereka tidak melaksanakan, melakukan takbir keliling. Kemudian apabila mereka melaksanakan takbir keliling ya mohon maaf saja nanti akan kami berhentikan.
“Kami akan suruh kembali ke rumah masing – masing. Dan kami akan menjaga takbir yang akan dilaksanakan di masjid – masjid, agar tidak di ganggu oleh orang lain,”ujarnya. ***