Ismail (deadline-news.com)-Donggalasulteng-Sosok Kapolres Donggala AKBP S. FERDINAND SUWARJI, SE sebagai pemimpin yang bertangan dingin, karismatik dan bersahaja, selain melaksanakan tugas tupoksi sebagai Kapolres dengan sentuhan bijak setiap hari.
Disela-sela menyelesaikan tugas rutinnya, Ia juga melakukan pendekatan kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Donggala dengan melakukan ide jemput bola.
Mempererat Sinergitas antara TNI –POLRI, forkominda dan stecholder. AKBP Ferdinand ini langsung mengunjungi Camat, Lurah, Kades, tokoh masyarakat, agama, tokoh adat, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda.
Hal ini dilakukan sebagai upaya langkah preentif dan prefentif dalam menangkal dan cegah secara dini terjadinya gangguan keamanan, guna menyukseskan Pemilu 2019 di wilayah hukum Polres Donggala yang aman, damai dan sejuk.
Bukti, kegiatan Kapolres Donggala AKBP S. FERDINAND SUWARJI, SE ini, terus meningkatkan kegiatan sinergitas dan kunjungan langsung ke warga Kabupaten Donggala yang rata-rata tiap harinya dapat dilakukan sebanyak lebih dari 20 kali.
Kegiatan ini dilakukan setiap hari dengan tujuan lebih mendekatkan diri kepada masyarakat sampai ketingkat akar rumput, guna memberikan himbauan dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Selain itu Ia juga menjelaskan bahayanya miras dan narkoba sebagai sumber pemicu utama secara kasat mata selalu menjadi sumber pemicu gangguan kamtibmas ditengah-tengah pergaulan sosial kemasyarakatan.
Bukan hanya miras dan narkoba, tapi ada lagi faktor pemicu lainnya, seperti media social (Medsos). Yakni penyebaran berita Hoax dan ujaran kebencian di media sosial yang semakin merajalela, bahkan cenderung liar.
Sehingga langkah Polri khususnya Polres Donggala melalui Kapolres AKBP S. FERDINAND SUWARDJI, SE yang menilai bahwa penyebaran berita Hoax dan ujaran kebencian di media sosial tidak dengan begitu mudah untuk di berantas dengan melakukan penegakan hokum.
Namun perlu ada langkah utama yang dilakukan yaitu membangun kesadaran masyarakat dengan menghimbau secara dor to dor kesemua lapisan warga khususnya anak – anak muda tentang bahaya penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian.
“Sesuai amanah semboyan Polri yakni pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, jika kebijakan ini dilaksanakan secara serius dan Proporsional, maka situasi kamtibmas ataupun perbuatan-perbuatan tidak santun dalam bersosial media, sehingga mengarah pada ujaran kebencian sebagai pemicu dapat di bendung secara siqnifikan. Sehingga perlu secara kontinyu ditingkatkan kegiatan sinergitas forkominda dan stekholder serta sambang dan silahturahmi dan penggalangan kepada seluruh elemen masyarakat guna membangun kekuatan secara sadar sebagai Mitra Polri dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban menyukseskan pemilu 2019 dengan aman damai dan sejuk, ” ungkap Kapolres Donggala. ***