Kampanye PILKADA Memelihara Kemiskinan dan Kebodohan

Oleh Andi Ridwan Adam Bataraguru

Ciri Khas Rezim Otoriter dan Oligarki (Lebih mementingkan dirinya dari pada Rakyat) adalah selalu memelihara Kemiskinan dan Kebodohan , serta memusuhi orang orang Pintar dan Kritis.

Sehingga tak heran jika setiap Pemilu dan Pilkada selalu menciptakan ketergantungan pada kelas rakyat miskin, berkampanye modus BANSOS dengan membagikan Sembako, atau pun Modus Sembako Murah dengan maksud dan tujuan Kelas Miskin bisa membayarnya lewat Suaranya di TPS-TPS

sederhana kata-kata mereka dilapangan, “Kami tidak janji” langsung tunai memberi dalam bentuk materi, karena mempropagandakan dirinya sebagai Sosok Dermawan dan terkadang berkedok agama , atau menggunakan jubah agama demi melancarkan kampanye – kampanye pembodohannya.

Dengan demikian kelas Miskin makin banyak dan kelas Menengah banyak jatuh miskin akhirnya mereka mengendalikan Rakyat Lokal dengan Jubah Dermawan dan Jubah Agama.

Tentu setelah Naik jadi Pejabat akan mudah menjarah Aset aset Negara dan menggarong Keuangan Negara di APBN dan APBD, dengan cara membesarkan Kompeni Kompeni (Perusahaan) diri dan Keluarganya, sehingga negara dan Daerah benar benar makin terkebelakang

Olehnya Calon – Calon di Pilkada Bupati/Walikota khususnya Calon Gubernur SulTeng, yang melakukan Pembodohan kampanye seperti ini, harus dilawan dan jangan diberi ruang untuk membodohi Rakyat Indonesia atau Rakyat Lokal khususnya Sulawesi Tengah.

Berbeda dengan Pemerintahan yang Demokratis, akan selalu membesarkan yg kecil dan tidak mengecilkan yang besar, sehingga kelas menegah kebawah menjadi Kelas Menengah, sehingga kelas menengah makin tebal dan kokoh

Sebaliknya Kampanyenya dilapangan tidak menggunakan Media Sembako atau pun iming iming materi lain, karena mengedepankan gagasan dan Program Pemerintahannya kedepan, Khusus Program Pendidikan, Kesehatan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia atau Lokal.

Mari kritis memilih Calon Gubernur Sulawesi Tengah yang mana calon pemimpin Tulus Membangun Daerah dan yang hanya Modus

Kuncinya jangan Bosan memberikan Pencerahan Kepada Rakyat, itulah Tugas Kaum Intelektual dan Kenabian. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top