Kades Topogaro Tolak Keras Rencana Relokasi

 

Foto Maulid, Mustamin dan Hisam Kaimuddin warga Desa Tondo kec.Bungku Barat Kabupaten Morowali. Foto Bang Doel deadline-news.com.

 

Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Rencana pembangunan lokasi kawasan industri oleh PT Baoshou Taman Industri Investmen Group (PT BTIIG) di kecamatan Bungku Barat di tiga (3) desa yakni Desa Topogaro, Tondo dan Ambunu akan berdampak bagi masyarakat.

Pasalnya di 3 desa itu ada rencana relokasi. Selain itu harga ganti rugi lahan hanya Rp,250 juta perhektar. Padahal harusnya ganti untung. Paling tidak Rp, 1 miliyar perhektar.

Menanggapi rencana relokasi itu, Kepala Desa (Kades) Topogaro Herman Akib menjawab konfirmasi deadline-news.com di kediamannya Rabu petang (15/12-2021), menegaskan pihaknya akan menolak keras jika memang ada relokasi bagi masyarakat desanya.

Karena tidak pernah ada sosialisasi pemindahan penduduk (Relokasi) warga Desa Topogaro oleh pihan Perusahaan.

Tapi hanya sosialisasi harga ganti rugi lahan sebesar Rp, 250 juta perhektar.

“Kalau memang ada rencana relokasi masyarakat di desa kami, maka kami menolak keras. Dan kami tidak mau pindah, sebab sudah pasti hilang Desa Topogaro ini. Saya yang paling dideapan melawan jika ada relokasi warga Desa saya,”tegas Kades Herman.

Hal senada juga dikatakan Ramadhan warga Desa Tondo yang juga mantan wakil ketua KNPI Morowali itu.

Kata Ramadhan hanya saja jika lokasi perkampungan terhimpit oleh bisingnya perusahaan, maka dengan sendirinya masyarakat akan menyingkir, misalnya gangguan bising pabrik dan kendaraan perusahaan yang akan mengganggu kehidupan sosial masyarakat.

“Apalagi jika radiusnya hanya 6 kilometer dari permukiman warga, otomatis kendaraan karyawan perusahaan bising lalulalang,”ujarnya.

Selain itu Ramadhan bersama Maulid dan Mustamin tidak bersedia memberikan lahannya ke perusahaan dengan harga Rp,250 juta perhektar.

Mereka menginginkan harga Rp, 350 permeter. Bukan Rp, 250 juta perhektar.

“Kami tidak akan menjual lahan kebun sawit kami dengan harga Rp, 250 juta perhektar. Apalagi masih sangat produktif,”tandas Mustamin.

Disinggung soal relokasi jika perusahaan Investor itu jadi membangun kawasan Industri Mustamin dengan tegas menolaknya.

Sementara Bupati Morowali Drs.H.Taslim menjawab konfirmasi deadline-news.com via chat di whatsappnya Rabu (15/12-2021), mengatakan belum ada rencana relokasi di 3 desa itu yakni Topogaro, Tondo dan Ambunu.

“Sampai saat ini belum ada rencana relokasi,”jawab Bupati Taslim singkat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top