Ismail Labatjo : Anggaran Penanganan Covid19 Tak Jelas Arahnya

 

Syamsul Bahri M. Kasim (dealine-news.com)-Tounasulteng-Anggaran yang digeser untuk penanganan virus pandemik corona atau covid19 di Kabupaten Tojo UnaUna tak jelas arah peruntukannya.

Hal itu ditegaskan Ketua Fraksi Gerakan Persatuan Indonesia Raya (GPIR) Ismail Labatjo saat menjawab deadline-news.com di sekertariat DPD Partai Gerindra Rabu (6/5-2020).

Ismail mengatakan, saat ini ia selaku Anggota DPRD bingung melihat keadaan daerah ini.

“Anggaran penanganan covid-19 melalui pemangkasan perjalanan dinas Bupati, wakil Bupati para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua DPRD, wakil ketua dan seluruh anggota Tak jelas peruntukannya, dan item apa saja yang telah dibelanjakan,”tandas Ismail.

Ismail juga mengkritisi soal pengadaan tong air untuk cuci tangan, menurutnya ini tak bermanfaat. Sebab kata Iskandar, masing-masing desa telah mengadakan sendiri, rumah-rumah pribadi juga suda ada. Jadi tong air yang diadakan pemda ini untuk apa?

Ia menilai semua itu mubazir alias tak ada gunanya. Olehnya itu dalam waktu dekat ini, pihaknya akan membicarakan bersama pimpinan dan seluruh anggota DPRD, Kemudian akan dipertanyakan kepada pemerintah.

“Sejauh mana pengelolaan anggaran tersebut, dan item apa saja yang telah dibelanjakan, semua harus dibuka, agar publik tau,” kata ketua Badan Kehormatan DPRD Touna ini.

Sementara Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tojo Una-Una, Sofianur Kure saat ditemui deadline-news.com mengatakan, terkait recofusing anggaran covid-19 sebesar Rp,27 Miliar, didalamnya ada dana bantuan Provinsi sebesar Rp, 1,7 Miliar.

“Dana BOK dan dukungan Dana Desa sebesar 10 hingga 25 juta Rupiah, ini telah selesai dilaksanakan,”jelas Sofianur.

Sofianur mengungkapkan, anggaran itu diperuntukan pada penganan kesehatan, penanganan dampak sosial dan penyediaan jaring pengaman social.

Saat ini kata Sofia, pihaknya masih penyesuaian APBD berdasarkan alokasi PMK 35.***

Ralat : kepada para pembaca deadline-news.com yang budiman, mohon maaf atas kesalahan penulisan nama bapak  Ismail Labatjo, tapi tertulis Iskandar Labatjo, penulis wartawan Biro Touna Syamsul Bahri M Kasim. atas kesalah itu manajemen redaksi deadline-news.com memohon maaf sebesar-besarnya baik kepada pembaca wabil khusus kepada bapak Ismail Labatjo. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top