
Bang Doel (deadline-news.com)-Buol-Proyek pengadaan 1000 ekor sapi tahun 2019 tidak pernah menyinggung soal pembagian ke kelompok peternak.

“Tapi murni ditempatkan di lokasi seluas 114 hektar yang dikenal dengan nama mini ranch. Sebab di dalam mini ranch itu dianggap lengkap kebutuhan sapi-sapi itu,”demikian dikatakan mantan anggota DPRD Buol periode 2014-2019 Mohammad Ismail Domut Minggu (13/11-2022), via chat di aplikasi whatSappnya.
Menurutnya proyek pengadaan sapi kurang lebih 1000 ekor dan realisasinya hanya 765 ekor, untuk ditempatkan semuanya di mini ranch desa air Terang Kecamatan Tiloan Kabupaten Buol dibahas di DPRD menjalang akhir tahun 2018 dan dilaksanakan pada tahun 2019.
“Kalau mantan bupati dr.H.Amiruddin Rauf,S.Pog menyebutkan bahwa ada usulan saya untuk dibagikan ke kelompok tani peternak sapi itu tidak benar dan keliru besar. Sebab foto pertemuan di rumah kebum saya itu dengan sejumlah petani kebun tahun 2021. Dan itu membahas pokok – pokok pikiran anggota DPDR Buol periode 2019-2024,”jelas ketua dewan pembima Partai Gerindra Buol itu.
Ia menjelaskan selama periodenya di DPRD Buol tidak pernah mengusulkan dan menerima sapi untuk ke kelompok peternak. Sebaliknya juga begitu tidak ada usulan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Buol untuk pembagian sapi ke kelompok peternak ketika itu.
“kknda pensiun dari DPRD THN 2019, sedangkan bantuan sapi tersebut tahun 2021. Kalau istri saya betul anggota DPRD Buol periode 2019-2024 dari partai Gerindra.
Kata Ismail itu kan pokir anggota DPRD 25 orang, mereka semua dapat pokir, kebetulan maitua anggota DPRD, pokirnya diarahkan ke sapi untuk kelompoknya.
“Anggota DPRD yang lain juga ada termasuk adiknya ada Pokir,”terang Ismail.
ismail menegaskan, yang menjadi pertanyaan adalah sapi yang mati kurang lebih 100 ekor mati adakah ganti ruginya, kalau tidak ada ganti rugi berarti ada kerugian negara disitu.
Sementara itu sebelumnya mantan Bupati Buol dr.Amiruddin Rauf, S.Pog memgatakan sebelum sapi-sapi itu dibagikan ke kelompok peternak telebih dahulu dilakukan sosialisasi, salah satunya di rumah anggota DPRD Buol ketika itu bapak Ismail Domut.
“Pak Ismail Domut salah seorang yang mengusulkan salah satu kelompok,”ujar doktet spesialis kandungan itu. ***