Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Berbagai keluhan masyarakat Sulawesi Tengah khususnya kota Palu yang disampaikan dihadapan ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di caffe Tanaris Selasa (28/2-2023).
Jalaluddin misalnya komunitas petani watatu Banawa Selatan Kabupaten Donggala mengeluhkan ketidak tersediaan waduk untuk pengairan pertanian, kemudian harga pupuk yang tinggi dan tidak terswdiannya jalan kekantong-kantong produksi.
Menurut Jalaluddin sekitar 400 hektar sawah tada hujan di watatu, sehingga membutuhkan waduk untuk lahan pertanian agar hasilnya maksimal.
Kemudian Sukmawati pelaku UKM, mengatakan Indonesia tidak baik-baik saja.
Sukmawati adalah pengungsi korban kerusuhan Ambon, tinggal berusaha di Palu. Dan sedihnya lagi di Palu kebenca alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi serta pandemi covid 19.
“Oleh sebab itu Anies Rasyid Baswedan – Agus Harimurti Yudhyono harus jadi presiden. Dan jika Anies – AHY presiden mohon perhatikan pendidikan. Utamanya anak-anak yang kurang mampu ekonominya tapi memiliki kecerdasan dan berprestasi,”ujar Sukma.
Hal senada juga dikatakan mahasiswa asal Donggala Wisnu. Kata Wisnu di Kabupaten Donggala hanya sekitar 3 persen usia sekolah yang bisa melNnutakan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi, karena kempuan ekonomi keluarganya lemah.
“Kalau jaman pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ada program bidik misi bagi mahasiswa yang kurang mampu dan berkemampuan SDMnya,”Wisnu.
Roy, komunitas nelayan Sulteng mengeluhkan susahnya melaut di teluk Palu, akibat trumbu karang rusak pasca tsunami lalu.
Lebih parah lagi harga bahan bakar minyak (BBM) mahal dan susah didapatkan. Sehingga nelayan sulit mendapatkan ikan. Lebih sulit lagi kartu nelayan untuk bisa mendapatkan BBM, tidak diterima di SPBU.
Sementara itu Yanti mewakili perempuan, mengeluhkan banyaknya phk. Bayangkan phk saat ini mencapai 11,5 juta se Indonesia, begitupun di Sulteng, sehingga mengakibatkan pengangguran bertambah .
“Bukan itu saja tapi para pelamu UMKM terancam bangkrut dan gulung tikar belum lagi harga-harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) terus meningkat. Olehnya solusinya perlu perubahan dan hanya Anies – AHY yang kami percayakan untuk merubahnya,”tegas Yanti.
Mendengar aspirasi masyarakat itu
AHY meminta para wakil rakyar dari Partai Demokran segera mencarikan solusinya. Apalagi warga Palu masih ada yang tinggal di huntara.
“Akan kita perjuangkan, aspirasi dan keluhan masyarakat itu. Mari berkeringat bersama dalam semangat perubahan untuk Indonesian dan rakyatnya sejahtera,”tandas Mayor Punawiran TNI bergelar doktor itu.
Suami Anisa Pohan itu mengitip pernaytaan Sukmawati di mana Indonesia tidak baik-baik saja hari ini. Hanya saja media tidak memblo upnya.
“Jangan takut berbicara tentang kebenaran,”tukasnya.
Ia mengatakan masalah yang disampaikan masyarakat Palu tadi adalah masalah Nasional. Karena negara ini banyak yang salah kelola.
“Olehnya mari kita menangkan pemilu 2024, agar kita dapat membantu rakyat memenuhi kebutuhannya. Dimana pendapatan naik, daya beli terjaungkau, harga-harga dapat ditekan. Mari berjuang untuk perubahan, sabar dan bersama-sama berjuang untuk kemenangan,”tutur AHY. ***