Ini 4 Program Unggulan Anwar Hafid Menuju Pilgub Sulteng 2020

Anwar Hafid pose bersama pengurus Partai Demokrat Tolitoli dan pendukungnya. foto FB Arta Radjak/deadline-news.com

Bang Doel (deadline-news.com)-Jakarta-Ini 4 program unggulan Drs.Anwar Hafid,M.Si jika diamanahkan oleh Allah SWT dan masyarakat Sulawesi Tengah maju dan terpilih pada pemilihan Gubernur di Pilkada 23 September 2020 mendatang.

Adalah Sulawesi Tengah Sehat, Cerdas, Sejahtera dan beribadah program unggulan Anwar Hafid jika maju jadi calon Gubernur Sulteng 2020. Namun kali ini kita publikasikan dua program unggulan dulu.

Program Sulteng Sehat

Pertama soal Sulteng sehat, kata Anwar Hafid menjawab deadline-news.com via chat di whatsappnya Selasa Pagi (21/1-2020) dari Jakarta bahwa langkah awal yang akan dilakukannya adalah memastikan tidak ada satupun masyarakat di Sulteng yang tidak punya jaminan kesehatan, baik dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, khususnya kelas 3.

“Artinya masyarakat Sulteng bebas berobat di kelas tiga dirumah sakit manapun di seluruh Indonesia dan khusus pembiayaan jaminan kesehatan di kelas 3 tersebut ditanggung oleh pemerintah provinsi, Kabupaten dan Kota se sulteng.”tegas ketua DPD Partai Demokrat Sulteng itu.

Menurutnya yang kedua meningkatkan fasilitas kesehatan masyarakat Sesulawesi Temgah mulai dari pustu, puskesmas dan rumah-rumah sakit, baik yang ada di kabupaten, kota maupun rumah sakit propinsi dan pusat.

Mantan Bupati 2 periode itu, menegaskan hal ke tiga adalah menjadikan rumah sakit Undata dan Madani sebagai rumah sakit rujukan semua rumah sakit di Sulteng.

“Caranya, meningkatkan kualitas rumah sakit tersebut setara dengan rumah sakit yang maju di Indonesia, sehingga warga Sulteng tidak perlu lagi jauh-jauh di rujuk untuk berubat,”ujar Anwar Hafid.

Anwar menyebutkan semua ini dapat dilakukan kalau pemerintah komitmen menjadikan sektor kesehatan sebagai utama dan dituangkan ke dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) baik provinsi maupun kabupaten dan kota.

Kata Anwar untuk mendukung peningkatan kesehatan dan pendidikan, jika nanti pihaknya diberikan amanah oleh Allah SWT dan masyarakat Sulteng menjadi Gubernur, maka ditargetkan 35-40  persen dari setiap APBD provinsi dan harus bersinergi dengan Kabupaten dan Kota sesulteng untuk penganggaran biaya pendidikan dan kesehatan. Karena kalau hanya 20 persen itu target secara Nasional yang sudah diberlakukan di Pusat.

Kemudian supporting biaya pendisikan kedokteran bagi putra putri Sulteng baik dokter umum maupun spesialis dan suporting kepada sekolah-sekolah keperawatan, kebidanan dan kefarmasian.

“Kita bersama pada orangganisasi perangkat daerah terkait, memastikan bahwa semua rumah sakit di Sulteng tersedia cukup obat, peningkatan kualitas medis dan para medis.

Program ke dua Sulteng Cerdas

Menyangkut Sulteng Cerdas tentunya berkaitan erat dengan Pendidikan. Sehingga wajib belajar 12 tahun harus berlaku di sulteng.

Artinya bahwa tidak ada lagi biaya yang di bebankan kepada masyarakat mulai dari TK SD SMP SMA dan SMK baik negeri maupun swasta. Khusus setingkat SMA dan SMK itu adalah kewenangan provinsi.

Untuk mendukung peningkatan kwalitas pendidikan agar Sulteng lebih cerdas dan berkawlitas sumber daya manusiannya, terkhusus bagi para mahasiswa kurang mampu atau orang tuanya terbatas ekonominya, maka pemerintah Provinsi Sulteng wajib memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu di Sulteng dan mahasiswa berprestasi.

“Mereka yang kurang mampu dan berprestasi kita berikan beasiswa baik S1, S2 maupun S3,”tegas anggota Komisi IX DPR RI itu.

Anwar menambahkan selain itu pemerintah Sulteng berkewajiban memberikan bantuan fasilitas pendukung untuk meningkatkan kwalitas dan keberlangsungan pendidikan bagi guru-guru dengan memberikan bantuan satu laptop satu guru SMA dan SMK se Sulteng.

“Kemudian rekruitmen tenaga pengajar profesional swasta di semua sekolah SMA dan SMK se sulteng. Lalu perbaikan infrastruktur sekolah dan alat peraga, dan penigkatan kualitas guru melalui program Pelatihan dan peningkatan tunjangan kinerja guru,”terang Anwar.

Disinggung soal rancangan undang-undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja yang mendapat protes buruh yang ditandai dengan unjuk rasa di gedung DPR RI dan DPRD seluruh Indonesia, Anwar menegaskan pertama secara pribadi dan atas nama ketua partai Demokrat Sulteng mendukung langkah buruh dalam memperjuangkan agar hak – haknya itu tetap diberlakukan.

“RUU cipta lapangan kerja itu bagus, tapi jangan hak – hak buruh itu di hilangkan, utamanya pesangon dan yang mengatur jam kerja.

Kata kuncinya menurut Anwar Hafid bagi siapapun warga Sulteng, apalagi masyarakat yang tidak mampu wajib hukumnya pemerintah menanggung biaya pendidikan dan kesehatan mereka. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top