Hingga Kini RSUD Undata Belum Terima Pasien Virus Corona

Sugiarto (deadline-news.com)-Palusulteng- Sejak ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan virus corona, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, Sulawesi Tengah telah menyiapkan ruang Isolasi khusus pasien yang terindikasi Virus Corona, hingga saat ini belum menerima pasien dengan gejala virus mematikan itu.

Penyebaran Virus mematikan, yang berasl dari Negara Cina itu, sebulan belakangan ini terjadi, membuat pemerintah di beberapa negara termasuk Indonesia semakin waspada.

Karena saat ini Indonesia sendiri telah terdapat dua masyarakat yang terinfeksi virus itu, seperti masyarakat yang berada di Depok yang telah disampaikan presiden beberapa hari kemarin.

Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Bagian Pelayanan, dr. Amsyar Praja mengungkapkan, hingga saat ini kami belum menerima pasien yang terindikasi ataupun terinfeksi virus corona yang sangat berbahaya tersebut.

“Walaupun begitu, kami tetap akan memaksimalkan perawatan yang ada di rumah sakit ini dan selalu siap jika sewaktu – waktu ada pasien terindikasi corona yang dimasukkan ke RSUD ini,”ucapnya.

Karen rumah sakit Undata ini, kata Amsyar telah kami sediakan ruangan khusus isolasi bagi pasien yang terindikasi maupun telah terinfeksi virus corona itu, dengan menyediakan 11 ruangan diantaranya 1 ruangan ICU 1 ruangan perawat, 1 ruangan khusus isolasi untuk pasien yang terimpeksi, serta beberapa ruangan dan alat untuk penanganan pasien yang terindikasi.

“Semoga hingga virus ini bisa di tangani, tidak ada pasien terjangkit virus seperti itu yang akan di rawat di RSUD sini,”harapnya.

Ia menambahkan, RSUD Undata telah bersiap sejak awal Januari 2020 untuk menangani virus corona yang mewabah beberapa waktu lalu, dengan tujuannya mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada pasien yang diduga terpapar virus corona bisa langsung ditangani.

Guna memaksimalkan pelayanan terhadap pasien virus Corona nantinya, pihak RSUD Undata telah membentuk tim yang terdiri dari dokter dengan jumlah tidak terbatas, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.

“Kami telah mempersiapkan sejak awal penyebaran virus itu, untuk mengantisipasi hal hal yang tak di inginkan,”tutupnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top