H.Tjabani Pendaftar dan Penyetor Pertama Kontribusi Rp,50 Juta

 

Foto panitia seleksi saat konfrensi pers. Foto Bang Doel/deadline-news.com

 

Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Sejak dibukanya pendaftaran bakal calon ketua wilayah kerukunan keluarga sulawesi selatan (KKSS) Sulteng oleh panitia seleksi (Pansel), incumbent H.Tjabani pendaftar pertama dengan menyetor kontribusi Rp,50 juta.

“Saya siap membesarkan KKSS wilayah Sulteng jika masih dipercaya. Dan terbukti selama periode saya, kami telah melaksanakan agenda organisasi dengan membagikan empat unit ambulance dan ikut serta membantu keluarga yang tertimpa musibah, baik di Palu Sulteng, Sulsel (Luwu Utara-Masamba) maupun di Mamuju Sulbar,”tegas Tjabani.

Menurutnya kontribusi Rp,50 juta itu bukti bahwa kami bersungguh-sungguh dan peduli KKSS Sulteng.

Sementara itu ketua pansel Husen Alwi menegaskan bahwa kontribusi Rp,50 juta itu untuk kas KKSS dan biaya kegiatan selama musyawarah wilayah KKSS Sulteng di Luwuk Banggai pada 18-19 Februari 2023 mendatang.

Husen mengatakan adapun syarat umum dan khusus diantaranya loyalitas terhadap organisasi, berbadan sehat, bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, setia terhadap NKRI dan Pancasila.

Sedangkan syarat khusus kata Husen diantaranya, memiliki kemampuan financial, berkapasitas, mandiri memiliki visi dan missi.

“Kemudian ber ktp sulteng, pernah menjadi pengurus BPW atau BPD kkss di Sulteng dan siap berkontribusi Rp,50 juta. Serta bersedia menyelesaiakan seluruh biayah Muswil ke 4 di Banggai ketika sudah terpilih,”jelas Husen yang diamini seluruh Pansel.

Disinggung soal syarat formil seperti Ijazah, Husen mengatakan itu tidak terlalu penting, karena yang terpenting adalah ketokohan, bukan ijazah, memiliki kepedulian, loyal terhadap organisasi, dan memiliki kemampuan financial serta merangkul.

Sedangan bakal calon yang mengemuka selain Tjabani, ada Hj.Salman Rahman, Dr.Huseima, M.Kes, Akhmad Sumarling dan H.Alimuddin Bau. ***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top