Palu (Deadline News/koranpedoman.com)-Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Muh.Masykur menyayangkan komposisi hasil seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) minim perwakilan Jurnalis.
“Kita menyayangka minimnya unsur dari kalangan jurnalis masuk dalam komposisi pengurus KPID,” ujar tulis Masykur dalam rilisnya, yang disampaikan ke redaksi koranpedoman.com Selasa (27/12/2016).
Masykur mengatakan, seleksi komposisi pengurus KPID ini memang sejak awal meragukan. Di samping diolah melalui proses penjaringan yang tidak kapabel juga diduga kuat didominasi titip menitip kepentingan.
“kita telah mewanti-wanti sejak awal proses seleksi KPID hasilnya bisa jadi penuh interest politik. Sebab tidak dilakukan secara transparans dan Profesional,” jelasnya.
Padahal kata Masykur, KPID ini penting sekali artinya bagi masyarakat sipil. Karena ini berkenaan dengan kontrol publik terhadap lalulintas penyebaran informasi di Sulawesi Tengah. “KPID ini bicara soal otoritas, orang yang mengerti aturan dan etika penyebaran informasi dan penyiaran. bagaimana mungkin kita bicara adanya hal itu kalau minim perwakilan jurnalis dalam komposisi ,” tegas Masykur.
Dalam kesempatan itu, Masykur mengingatkan agar komposisi KPID baru ini bisa memahami aturan dan etika informasi dan penyiaran. “Kita tegaskan agar lembaga seperti KPID ini benar-benar dijalankan dalam semangat demokrasi sesuai aturan dan etik penyiaran. Masykur mengingatkan, jangan sampai ada upaya pihak tertentu untuk menjadikan KPID ajang titipan interest politik tertentu. Kita menghimbau dan mengajak masyarakat sipil di Sulawesi Tengah agar aktif memantau dan mengawasi kinerja komposisi KPID yang baru. Agar bekerja profesional sesuai tugas dan fungsi KPID,” imbau Masykur. ***
