Ilong (deadline-news.com)-Palusulteng-Forum warga korban Likuifaksi Petobo-Balaroa menolak rencana panitia pelaksanaan lomba adventure menjadikan rute bekas Likuifaksi Petobo dan Balaroa tersebut.
Pasalnya bekas likuifaksi Petobo dan Balaroa itu masih menyisahkan kesedihan yang mendalam dan rasa kehilangan bagi keluarga khususnya dan masyarakat kota Palu umumnya.
Pernyataan sikap penolakan penetapan rute adventure itu setelah pihak Polda Sulteng menyampaikan siaran persnya melalui Bidhumas POLDA Sulteng Jum’at (1/3-2019), dibeberapa group whatsApp tentang Pelaksanaan Lomba Adventure yang melewati area Likuefaksi Balaroa dan Petobo sebagai jalur Rute Lomba dimaksud.
Kemudian siaran pers penolakan warga korban likuifaksi Petobo-Balaroa untuk dijadikan rute lomba adventure itu, ditanda tangani oleh FORUM WARGA KORBAN GEMPA & LIKUEFAKSI PETOBO YAHDI BASMA / MOH. RINO (Ketua / Sekretaris), FORUM KORBAN GEMPA & LIKUEFAKSI BALAROA ABD. RAHMAN KASIM, SH,MH / AGUS MANGGONA (Ketua / Sekretaris) dan MTMA Palu.
“Kami Forum Korban Likuefaksi Balaroa, Forum Korban Likuefaksi Petobo, bersama Komunitas MTMA (My Trip My Adventure) menyatakan sikap :
- Meminta Pihak POLDA segera batalkan RUTE LOMBA yang lewati area Likuefaksi 47,5 Ha Perumnas Balaroa & 184,5 Ha area Likuefaksi Petobo;
- Mendesak Pihak Polda Sulteng untuk meminta maaf secara terbuka, karena kami meyakini, sikap POLDA yg menjadikan area Likuefaksi sebagai Rute Lomba, adalah sikap yg antipatik dan tidak memahami perasaan KORBAN. Di 2 (dua) area Likuefaksi tsb, adalah area dimana sanak-saudara kami terkubur dan atau pernah terkubur, yg rasa duka nya 5 (lima) bulan ini belumlah selesai. Kami sangat menyauangkan sikap Panitia Lomba POLDA ini.
Kami siap bertanggungjawab atas sikap resisten warga KORBAN, yg jika jalur dimaksud tetap dijalani, maka warga korban akan mengambil langkah sendiri dengan cara2 kekerasan, karena kami menganggap, Pernyataan Terbuka ini sudah sebagai SIKAP TERBUKA WARGA yg akan kami pertggjawabkan secara hukum.”
Pernyataan sikap Forum Warga korban Likuefaksi Petobo dan Balaroa dalam merespon Penetapan Jalur Lomba Adventur Polda Sukteng yang melewati area likuefaksi Balaroa dan Petobo itu juga mendapat perhatian Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Sulteng Dedi Askari, SH.
Komnas HAM Perwakilan Sulteng, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas pernytaan bersama forum masyarakat korban likuefaksi balaroa dan petobo sebagaimana tertuang dalam poit 1 dan 2, menghindari segala hal menyangkut berbagai kemungkinan yang tidak dikehendaki terjadi dilapangan.
“Kami berharap Polda Sulteng merespon pernyataan Sikap bersama tersebut secara bijak dan dijadikan perhatian untuk segera ditindak lanjuti dan mencari jalur alternatif lainnya yang sangat banyak, menantang dan menarik,”tulis Katua Komnas HAM perwakilan Sulteng itu Sabtu (2/3-2019) dalam rilisnya.
Sementara itu Bidhumas Polda Sulteng melalui stafnya M.Yusuf merespon pernyataan penolakan forum warga korban likuifaksi Petobo – Balaroa untuk dijadikan rute adventure, pihak Polda Sulteng akan melakukan silaturahim untuk mencari solusi persoalan tersebut.
“Menindak lanjuti surat terbuka Forum Korban Gempa dan Likuifaksi Balaroa tentang penolakan jalur pelaksanaan offroad adventure millineal di wil balaroa dan petobo, kami dari Polda Sulteng akan melakukan silaturahmi dan penyelesaian secara bijak pada hari ini Sabtu tgl 2 Maret 2019,”tulis M.Yusuf di group whatsApp Info Polda.
Yusuf juga meminta rekan-rekan media meliput silaturahim itu.
“Dimohon kepada rekan-rekan media berkenan untuk meliput giat dimaksud dan 15 Menit sebelum jam 10.00 wita berkenan kumpul di Ditlantas Polda Sulteng,”tulis Bidhumas Polda Sulteng M.Yusuf. ***