FBM Gelar Raker di DPRD Sulteng

foto suasana raker FBM ke 1 di ruangan baruga DPRD Sulteng, Kamis (31/5-2018). foto Dok FBM/deadline-news.com

Nanang (deadline-news.com)-Palusulteng-Pasca Deklarasi Forum Besusu Mosangu (FBM) di Anjungan Nusantara, jalan Raja Moili Kamis (10/5-2018) lalu, kini FBM gelar Rapat Kerja (Raker) ke-I di ruangan Baruga lantai II Kantor DPRD Propinsi Sulawesi Tengah Kamis (31/5-2018).

Rapat Kerja ke-I FBM ini dihadiri tokoh masyarakat Besusu, dan sejumlah Pengurus FBM, diantaranya Drs. Hapri A.Pintudjadi (Ketua), Drs.Assyagaf yang akrab disapa Paman, Riswan (Ketua Bid Program merangkap Ketua RT di wilayahnya, Husen Rasyid,SE (Ketua Bidang Keagamaan), Mohammad Ridwan, SH (Sekretaris), dan Astan L.Tulisi (Bendahara).

Kemudian Riswan,SH ketua Bidang Pengembangan Dan SDM, Tonny Ahyar dipercayakan jadi ketua Bidang Seni Budaya, Ayub M.Tamongga Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan, Rendy, Nirwan, Gilda Husen, Reny dan sejumlah aktivis perempuan di Besusu dan pengurus FBM lainnya juga hadir dalam raker itu.

Adalah Yahdi Basma, SH membuka Raker itu. Politisi Nasdem itu dipercayakan sebagai salah seorang Dewan Pembina FBM.

Dalam sambutannya, anggota DPRD Sulteng dari Fraksi Nasdem itu mengingatkan para pengurus dan anggota FBM, betapa pentingnya terus memupuk soliditas warga, untuk memastikan agar frasa SUBJEK Pembangunan benar-benar bukan sekedar slogan, retorika pidato pejabat dan bukan pula alinea diatas kertas belaka.

Raker ini mengusung thema “Bangun semangat Kepemimpinan yang berbasis Budaya dan Berwawasan Membangun Daerah, khususnya di wilayah Besusu”.

Raker itu dipimpin sejumlah Presidium Sidang yakni Moh.Ridwan (ketua) Chairil (Sekretaris) dan masing-masing Yahdi, Assegaf, Astan selaku Anggota Presidium Sidang.

Kental terasa dinamika dan semangat Raker pertama ini, ditandai antusiasme pengurus sebagai peserta Raker yang sahut-menyahut ajukan pandangan dan interupsi.

Raker ke -1 FBM itu hasikan 5 Keputusan yakni 1. tentang Agenda & Tatatertib Raker, 2. tentang Peserta, 3. tentang penetapan Presidium Sidang Tetap, 4. tentang Estimasi Program Kerja tahun 2018, dan ke 5. tentang pembahasan lain-lain.

Dalam uraian yang diputuskan pada poin 5, menyorot soal kegiatan PASAR LENTORA yang digelar Pemkot Palu di Lapangan S.Parman, memutuskan kebijakan umum dan peraturan organisasi.

Diketahui bahwa Lapangan dimaksud secara de-facto kini berstatus quo, menyusul adanya penyikapan sejumlah warga atas status kepemilikan lahan dimaksud. Ini dipicu oleh berita koran (radar sulteng 24 Mei 2018, red) dari pernyataan Farid, pejabat di Dinas Perindagkop Kota Palu, bahwa lahan dimaksud telah di sewa oleh Pemkot untuk gelar kegiatan rutin di Ramdhan yakni Pasar Lentora.

“Kalau disewa, disewa oleh siapa dan dibayar kepada siapa?”, demikian penegasan salah satu pengurus yang mengaku sebagai salah satu Ahli Waris Pemilik lahan tersebu.

Pantauan media ini, Lapangan S.Parman (perempatan Jl.Ahmad Yani) dimaksud telah dipenuhi sejumlah lapak, khususnya dari Ramayana Store.

Sebagai Ormas yang terhitunh baru, FBM siap kawal kebijakan pembangunan Kota Palu dan Sulteng, sebagai tugas pokok organisasi dalam posisinya pelembagaan sebagai Organisasi Warga.

Dalam uraian akhirnya Sekretaris FBM Moh.Ridwan kembali tegaskan pentingnya kaderisasi warga untuk terus mengisi dan menguatkan peran pemerintah.

Negara hadir untuk memastikan agar rakyat tidak menjadi Penonton di tanahnya sendiri, untuk memastikan bahwa kesejahteraan iri benar-benar merupakan HAK WARGA NEGARA. Raker ditutup oleh Yahdi dini hari jam 01.20 Wita dan diakhiri dengan foto bersama.

“Kesungguhan teman-teman pengurus ikuti Raker ini, menjadi bukti bahwa FBM memang sedang bersungguh-sungguh mendorong partisipasi warga menjadi bagian penting dalam dinamika pembangunan Kota,” urainya.

Raker juga memutuskan tag-line Organisasi yakni “Mosangu Kana Mabelo” yang berarti Bersatu KITA Lebih Baik. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top