Sugiarto (deadline-news.com)-Palusulteng- Buaya berkalung ban yang saat ini sedang viral, bahkan terdengar hingga ke negara lain, hal itulah yang membuat Ahli Satwa asal Francis, Farid datang dan ingin menyelamatkan lilitan ban pada buaya Sungai Palu.
Farid merupakan Warga negara asing ke dua setelah Matt Wright, yang datang ke kota Palu dan ingin menyelamatkan buaya terlilit ban tersebut.
Dirinya mengaku optimis bisa menyelematkan buaya berkalung ban (B3) hanya dengan waktu 1 minggu.
“Jika diberi izin oleh pemerintah terkait, dirinya akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk menyelamatkan buaya itu,” katanya kepada media, dengan menggunakan bahasa Prancis, Senin (24/2-2020) Sore.
Untuk memulai penyelamatan, dirinya masih harus bertemu dengan pemerintah terkait seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng, untuk meminta izin dalam melakukan penyelamatan.
“Saya tidak hanya akan meminta izin kepada BKSDA, saya juga ingin bertemu dengan Gubernur Sulteng selaku pimpinan di daerah ini,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan, dalam melakukan penangkapan dan penyelamatan buaya tersebut, hanya membutuhkan tali dan lakban yang berguna menarik dan menutup mulut buaya.
Tidak hanya itu, dia juga mengaku, untuk memancing buaya muncul dimuara, dirinya masih akan menggunakan perangkap yang dibuat Matt Wright saat melakukan penyelamatan beberapa waktu lalu.
Dalam perangkap itu, Farid akan memasukkan satu ekor ayam hidup dalam perangkap tersebut untuk memancing B3 agar terperangkap.
“Saya tidak membawa alat khusus, hanya butuh tali dan lakban saja,” ujarnya.
Saat ditanyai terkait buaya yang akan diselamatkan, menurut Farid, ini pertamakalinya menemui buaya yang terjerat ban.
Ia telah mengunjungi beberapa Negara namun baru kali ini dirinya menemukan ada buaya yang terjerat ban pada lehernya.
Berbeda dengan Matt Wright, yang telah mencoba melakukan penangkapan namun tak membuahkan hasil, Farid baru akan meminta izin kepada BKSDA, untuk memulai eksen.***