Syamsul Bahri M. Kasim (deadline-news. Com)-Empat pangan calon kepala daerah (Cakada) Kabupaten Tojo Una-Una 2020 mengikuti debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabtu (17/10-2020) di Ampana.
Debat publik itu dipandu oleh Dr. Muh Nur Alamsyah SIP. MS.i.
Pada debat publik antar pasangan Cakada itu dihadiri Empat orang Dewan Pakar yakni Dr. Irmawati Ambo SH. MH, Drs. Amilin A. Bulungo, M. Pd.i, Dr. Ahsan Marjudo, M. Si, Dr. H. Muhtar Lutfi, M. Si. Ketua KPU bersama Staf, Ketua Bawaslu, Kapolres dan PJS Bupati.
Ke empat pasangan cakada itu yakni Admin AS. Lasimpala – Moh Baedhawi, Rendy M. Afandi Lamadjido – Hasan Lasiata, Mohamad Lahay – Ilham Lawidu dan Suprapto Dg. Situru – Afnan Rahmat.
Dalam debat publik tersebut dibagi dalam Enam segmen, pada segmen pertama moderator memberikan kesempatan pertama kepada pasangan nomor urut 1 yakni Admin AS. Lasimpala – Moh. Baedawi dalam menyampaikan Visi dan Missi.
Pasangan Admin AS.Lasimpala – Moh Baedawi pada kesempatan itu dapat memformulasikan Visi dan Missinya melalui latar belakang.
Dikatakannya bahwa negara, bangsa dan Republik ini sesungguhnya adalah rangkaian dari desa, sehingga masalah Republik ini sesungguhnya juga adalah masaalah yang ada di Desa.
Untuk itu kata Admin, pasangan Almahdi menggagas pengutan desa menuju Kabupaten Touna yang berday saing, tentu penguatan ini didukung dengn mengoptimalkan seluruh Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) dipedesaan untuk kesejateraan masyarakat.
Pasangan ini menjabarkannya kedalam Misi diantaranya, penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa dan inovatif.
“Peningkatan pelayanan dasar yang bermutu dan optimalisasi pelayanan bagi masyarakat,”jelasnya.
Selanjutnya moderator memberikannkesempatn kedua bagi pasangan calon nomor urut 2, yakni Rendy M. Afandi Lamadjido – Hasan Lasiata.
Pada kesemapatan itu, pasangan Rehan mengungkapkan selama dirinya berada di Dewan perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) turut andil membangun sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten Touna ini.
Sehingga menurutnya, infrastruktur yang terbangun telah memenuhi unsur percepatan pembangunan di daerah itu.
Olehnya itu kata Rendy, melalui Visi pasangan Rehan ini yakni mewujudkan Kabupaten Touna sebagai daerah destinasi yang relijius dan moderen.
Selanjutnya kata Rendy, Misi pasangan Rehan adalah meningkatkan kemampuan ekonomi rakyat dengan menggerakan sektor potensial Daerah.
“Meluncurkan dana kepada setiap kelompok-kelompok tani, ibu-ibu agar sektor-sektor ril di Daerah ini mulai bergerak,”janjinya.
Sementara pasangan nomor urut 3 yakni Mohamad Lahay – Ilham Lawidu mendapat kesempatan ketiga.
Pasangan ini menyampaikan Visi dan Misinya bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tojo Una-Una tahun 2016 berada pada 5,16 persen.
“Setelah 2019 mengalami kenaikan menjadi 5,70 persen, IPM tahun 2016 berada pada 62,27 persen, di 2019 naik menjadi 64,52 persen, tingkat kemiskinan 2016, 18,56 persen, di 2019 menurun menjadi 17,16 persen,
“Tingkat pengangguran 2016, 3,62 persen, 2019 menurun 2,97 persen,”terangnya.
Selanjutnya Mohamad Lahay mengatakan, Visi dan Misi pasanga ini kedepannya yakni, terwujudnya Kabupaten Touna yang tangguh, maju dan sejahtera.
Menurutnya tangguh dalam arti kuat dalam menghadapi krisis sosial dan krisis ekonomi. Apalagi dalam menghadapi bencana non alam covid19 yang melanda kita semua.
Kemudian moderator memberikan kesempatan terahir kepada pasangan nomor urut 4 dalam menyampaikan Visi dan Misinya.
Pada kesempatan terahir ini, pasangan Suprapto Dg. Situru – Afnan Rahmat (SADAR) menyampaikan bahwa dirinya sedikit memahami tentang pembangunan daerah yang tentunya berbasi kepada desa.
Dikatakannya, sebelas tahun dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Menurutnya dengan segala keterbatasan kewenangan DPRD yang hanya membahas, kemudian menyetujui atau tidak anggaran tersebut bisa digeser dari satu OPD ke OPD lainnya.
Yang kemudian melihat program tersebut bermanfaat kepada rakyat atau tidak, menurutnya ini adalah pertanyaan yang mengarah kepada pertumbuhan ekonomi.
Dalam menyampaikan Visi dan Misi itu moderator hanya dapat memberikan waktu 4 Menit bagi setiap pasangan cakada.***