Dua Dokter Ahli “Terinfeksi” Covid19 di RSUD Tolitoli

 

Mahdi Rumi (deadline-news.com)-Tolitolisulteng-Dua orang tenaga dokter ahli di RSUD Mokopido Tolitoli “terinfeksi” virus corona beberapa hari lalu.

Hal ini diketahui informasinya setelah tenaga dokter itu mengalami sesak nafas dan sudah dilakukan pemeriksaan pengambilan swab, ternyata terkonfirmasi positif covid19, dan keduanya terpaksa dilakukan perawatan di RSUD Mokopido Tolitoli Sulawesi Tengah.

Upaya konfirmasi adanya dua orang dokter rumah sakit Mokopido yang juga suami istri ini tidak satupun yang mau memberikan keterangan kepada wartawan termasuk Juru bicara satgas covid Arham Jacub dan hanya memberikan jawaban singkat.

“Belum diketahui pasti” kata Arham Jacub sebagai jubir covid. Begitupun direktur RSUD Mokopido Tolitoli dr. Danial tidak bersedia memberikan penjelasan. Bahkan pihaknya meminta agar menghubungi salah satu dokter.

“Tabe pak untuk jelasnya bisa ketemu dr Abdul Kadir,”kata direktur RSUD Mokopido dr.Danial saat dikonfirmasi lewat whatsappnya.

Atas petunjuk direktur RSUD Mokopido dr.Danial itu, dr.Abdul Kadir yang konfirmasi lewat telepon genggam lagi- lagi tidak bisa memberikan penjelasan dengan alasan singkat bahwa dirinya tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan keterangan pers kepada awak media.

“Maaf pak saya tidak punya kapasitas utk memberikan keterangan pers,”aku dr.Abdul Kadir sebagai dokter ahli penyakit dalam.

Tertutupnya satgas covid19 Tolitoli dalam memberikan keterangan seputar covid19 di Tolitoli ini, diduga memiliki masalah internal didalam tubuh satgas covid itu sendiri.

Karena sudah sekian lama masalah penanganan covid19 di Tolitoli tidak pernah lagi di sampaikan perkembangannya ke publik. Apakah bertambah atau berkurang? Tidak lagi pengumuman oleh jubir covid Tolitoli seperti sebelum-sebelumnya.

Bahkan kepala dinas kesehatan Tolitoli Anjasmara Yotolembah menjawab deadline-news.com mengungkapkan, seharusnya ditelusuri komandan ada yang tidak beres tentang covid19.

“Dan saya sama sekali tidak tau sudah karena informasi sudah tidak jelas,”kata Kadis kesehatan Tolitoli Anjasmara. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top