DPRD Matra “Berhentikan” Bupati dan Wakil Bupati

Andi Attas Abdullah (Deadline News/koranpedoman.com)-Pasangkayu-Rapat paripurna Istimewa DPRD Mamuju Utara di Pasangkayu sepakat memberhentikan Bupati dan wakil Bupati setelah menerima surat pengunduran diri Bupati dan Wakil Bupati yang akan berakhir masa jabatannya pada tanggal 5 Oktober 2015. Dan pengunduran diri Bupati dan Wakil Bupati merupakan syarat untuk ikut lagi pemilihan kepala daerah secara serentak 9 Desember 2015 mendatang.
Rapat paripurna Istimewa yang dipimpin ketua DPRD Matra H.Likman Said, S.PD, M.Si itu menegaskan selama kurun waktu kepemimpinan Bupati Ir.Agus Ambo Djiwa dan Wakil Bupati Drs.HM.Saal sebanyak 600 Perda yang telah diproduksi. Hal ini terjadi karena berkat kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif. Olehnya patutlah kiranya kita memberikan apresiasi positif terhadap kinerja Bupati dan wakil bupati bersama jajarannya yang telah membangun daerah ini menjadi lebih baik. “Terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati atas jasa-jasanya dan kerja kerasnya selama kurun waktu 5 tahun pemerintahannya, yang telah banyak membawa kemajuan di daerah ini,”ujar Lukman yang disambut tepuk tangan para anggota DPRD Matra dan para tamu undangan yang memenuhi ruang rapat tersebut.
Sementara itu Bupati Pasangkayu Ir.H.Agus Ambo Djiwa, MM dalam pidato pengunduran dirinya menegaskan sekalipun masa jabatan saya telah berakhir, namun persaudaraan dan persahabatan tidak akan pernah berakhir. Dan terkait sebagai salah satu kandidat Bupati bersama wakil bupati HM.Saal jika rakyat masih menghendakinya memimpin Matra Pasangkayu, Insallah kekurang selama lima tahun akan diperbaikinya dan yang sudah baik akan ditingkatkan untuk lebih baik lagi. “Masa jabatan sebagai bupati pasti ada akhirnya. Tapi persaudaraan tidak akan perna berakhir,tegas Agus.
Menurut Agus selama kepemimpinannya banyak sudah keberhasilan yang telah dicapai. Tegasnya dari tidak ada menjadi ada. Hal ini terjadi karena kerjasama yang baik dengan para anggota DPRD. Namun demikian Agus mengakui juga mengakui tidak semua programnya berjalan maksimal. Olehnya pada periode kedua jika dirinya masih dipercaya rakyat, akan memperbaiki yang belum maksimal, dan meningkatkan yang sudah terlaksana. “Coba bayangkan saja, kabupaten Pasangkayu yang dulunya termasuk kategori tertinggal kini sudah meningkat menjadi berkembang. Ini artinya ada kemajuan,”jelas Agus.
Tugas yang paling berat sejak menjadi Bupati adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat Pasangkayu secara umum. Bayangkan saja didalam kota Pasangkayu masih kita sering jumpai binatang ternak berkeliaran. Sehingga membuat pemandangan kota jadi tidak baik. Namun begitu, kita semua tidak perna bosan menghimbau dan menghimbau masyarakat agar menyadari hal itu, sehingga tidak perlu ada teguran dan tindakan keras.
Kata Agus wujud nyata yang telah dilakukannya selama menjadi Bupati diantaranya adalah teralirinya listrik diberbagai pelosok kecamatan dan desa. Bukan itu saja tapi awal pemerintahannya, dirinya meminta ke Wapres ketika itu agar PLN dapat menghidupkan listrik selama 24 jam setiap harinya di kota Pasangkayu yang sebelumnya hanya 16 jam. Listrik sangat penting untuk membangun ekonomi masyarakat dan membangun kecerdasan masyarakat.
Selain itu perbaikan jalan semakin dimaksimalkan setiap tahunnya. Makanya hampir tidak ada lagi jalan-jalan yang menjadi kewenangan kabupaten yang tidak teraspal. Tegasnya selama memimpin Kabupaten Matra kurang lebih dari lima tahun, bantuan peternakan ke masyarakat mencapai 500 ekor pertahun. Negitupun dengan perluasan pertanian mencapai 500 hektar pertahun. Kemudian dari sektor pendidikan semua ibu kota kecamatan telah tersedia infrastrukturnya baik SD, SMP sampai SMA sudah ada. Dan disertai kendaraan pengangkut anak sekolah. Begitupun juga dengan bidang kesehatan, hampir semua Desa terdapat puskesmas dan pustus beserta pelayan medisnya.
Dan yang paling menggembirakan pemda Kabupaten Matra yang dulunya hanya mengelola keuangan sebesar Rp. 686 miliyard tahun 2015 ini sudah mencapai . Rp. 1 Triliun lebih. Belum lagi bantuan alat besar dari Presiden langsung sebanya 10 unit. Dan mengakhir jabatan kami, pemda Kabupaten Matra telah membagikan kendaraan dinas kepada camat, Kades dan kadus, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top