Bang Doel (deadline-news.com)-Pasangkayu Sulbar-Bedungan Induk di Desa Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Pasangkayu porak-poranda setelah diterjang Banjir Bandang 4 hari lalu, tepatnya Rabu (12/4-2017).
Bendungan selebar kurang lebih 50 meter itu, 2 tiang penyangganya patah dari 9 tiang yang ada. Sehingga bagian atasnya ikut roboh. Bendungan tersebut merupakan induk ke tersiar dan sekunder yang membagi air ke lahan pertanian sawah dan tambak masyarakat di Desa Pedanda itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabpaten Pasangkayu Firman, S.P, MP yang dimintai keterangannya disela-sela pembukaan pameran pembangunan dalam rangka hari jadi Kabupaten Pasangkayu ke 14 mengaku belum tahu persis kerusakan bendungan itu. Dan siapa yang bertanggungjawab, apakah Provinsi atau Kabupaten.
“Saya belum tahu persisnya, tapi saya liat di media social foto-foto bendungan desa Pedanda memang hancur, akibat diterjang Banjir. Saya belum melakukan kros cek kelapangan, nanti selesai kegiatan ini,”ujarnya singkat.
Menurutnya bendungan itu sudah dibangun sejak lama sekitar 7-8 tahun lalu, saat Kabupaten Mamuju Utara masih dipimpin Abdullah Rasyid. Disinggung soal siapa yang bertanggungjawab atas pembangunan bendungan desa Pedanda itu, Kaban Bappeda itu mengakui belum tahu persis, apakah Pemprov atau Pemda Matra atau dibiayai APBN. ***