Mahdi Rumi (deadline-news.com)-Tolitoli-Maraknya penyakit Penyakit Mulut dan Kuku di dua desa di kecamatan Basi Dondo kabupaten tolitoli baik itu milik warga maupun sapi bantuan dari Dinas Pangan provinsi sulteng.
Seperti diketahui sapi bantuan tahun 2022 lalu diberikan kepada masyarakat di desa kayu lompa dan desa silondou sejumlah 19 ekor hewan ternak sapi.
Diduga sapi sakit bantuan dari Dinas Pangan Pemprov Sulteng itu disalurkan ke warga peternak di Kecamatan Basi Dondo itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laoratorium Balai besar veteriner maros ditemukan ada 12 ekor sapi di dua desa itu terinveksi penyakit mulut dan kuku dari 31 sample ekor sapi yang diperiksa.
Dari 12 ekor sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku itu ada 3 ekor yang sudah dan mati diduga virus PMK , 2 ekor diantaranya sapi milik warga dan 1 ekor sapi bantuan dari dinas pangan provinsi sulteng.
Fahrul Baramuli dari LAKPESDAM NU tolitoli menilai matinya tiga ekor sapi di dua desa itu akibat tidak seriusnya dinas terkait dalam melakukan pengawasan terhadap sapi masyarakat dan sapi bantuan itu.
Sehingga kata Fahrul Baramuli tidak menutup kemungkinan dari sapi bantuan itu akan menyerang sapi warga lainnya dan terbukti penyakit mulut dan kuku itu selain menyerang sapi bantuan sudah menyebar dan menyerang sapi warga disana.
“Diminta agar dinas terkait lebih intensif melakukan pengawasan sebelum meluas kedaerah lain,”ata Fahrul.
Kepala dinas peternakan perkebunan tolitoli Nasir Dg Marumu yang dikonfirmasi oleh media ini beberapa waktu lalu atas kasus penyakit mulut dan kuku terhadap sapi bantuan dari dinas pangan provinsi sulteng itu mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu menahu kalau ada sejumlah sapi bantuan dari dinas pangan provinsi sulteng.
“Kita tadak tahu menahu kalau ada sapi bantuan dari dinas pangan provinsi itu, di desa kayu lompa dan silondou. Kita nanti tahu setelah munculya kasus penyakit mulut dan kuku dan matinya sapi bantuan itu, tidak ada koordinasi dengan kita,” kata Kadis peternakan dan perkebunan Nasir Dg Marumu. ***