Di Bumi Kelapa Minyak Goreng “Langka”

 

Sudah kurang lebih 2 bulan, Ibu-ibu merasakan kelangkaan minyak goreng jeni Fortune, Welma, Kunci Mas dan merek lainnya.

Menariknya kelangkaan ini justru terjadi di bumi kelapa. Bayangkan setiap hari ribuan ton kelapa sawit di panen. Begitupun kelapa dalam.

Tapi ironisnya bagaikan ditelan bumi minyak goreng yang terbuat dari kelapa ini hilang diperedaran. Kalaupun ada harganya sangat mahal.

Lalu kemana minyak goreng kelapa itu? Adakah yang menimbunnya. Dan untuk apa mereka menimbunnya? Ataukah mengespornya ke luar negari?

Ironisnya kelangkaan minya goreng di bumi kelapa. Bayangkan di daerah ini semua jenis kelapa ada, mulai dari kelapa dalam, kelapa Hibrida dan kelapa Sawit.

Bahkan pabrik minyak kelapa sangat tersedia di negeri ini. Namun celakanya minyak goreng langka. Kalaupun ada harganya melambung tinggi.

Saat ini minyak goreng tropicana dan merek lain yang terbuat dari jagung. Tapi harganya yang dalam kemasan botol ukuran 1 liter diatas Rp, 100 ribuan. Dan tersedia di swalayan-swalayan.

Kata Ibu-ibu mestinya rokok yang langka, bukan minyak goreng. Karena bahan bakunya tersedia dan pabriknyapun ada di Negeri ini.

Kemudian harga kelapa sawit per TBS mulai dari Rp, 2,700 sampai Rp,3000 perkilogramnya.

Semoga kelangkaan minyak goreng cepat berlalu di negeri ini. Walaupun tidak semua daerah mengalami kelangkaan minyak goreng, seperti Pasangkayu- Sulbar, minyak goreng cukup tersedia.

Karena disana ada pabrik minyak kelapa sawit (CPO) dan disana banjir buah kelapa Sawit dan kelapa dalam. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top