Oleh: M. Saifullah Munzirhk
Jelang pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan pada Juni 2018 mendatang, jika mengacu dua lembaga survey yakni Poltracking (rilis 24/9/2017) dan Indo Barometer (rilis 16/11/2017), 4 kandidat mengalami trend perubahan.
Adalah pasangan calon Gubernur Professor Dr.Ir.HM.Nurdin Abdullah, M.Agr (NA) – Andi Sudirman Sulaiman, ST (ASS), yang semula selalu berada pada posisi ketiga dalam setiap simulasi Poltracking, kini justru berada paling atas di setiap simulasi Indobarometer.
Naiknya survei NA-SS ini pada dasarnya diprediksi terjadi setelah Deklarasi (24/10/2017) lalu. Adapun faktor penyebabnya antara lain: Yang Pertama karena telah adanya kepastian 4 partai sekaligus yang resmi mengusung pasangan yang bertegline Prof Andalan ini yang menegaskan lolosnya pasangan ini berkompetisi pada pilgub Sulsel 2018 mendatang.
Yang Kedua, pada deklarasi tersebut juga sekaligus meresmikan NA memilih pasangannya (ASS) seorang teknokrat profesional muda.
Yang Ketiga, usai deklarasi tersebut, baik bagi NA-ASS, mesin partai pendukung, para relawan, LANGSUNG melakukan “BERGERAK BERSAMA” bersosialisasi di daerah – daerah se Sulsel.
Survei Masih Terus Bisa Berubah
Hasil survei terbaru ini menunjukkan hasil yang baik bagi Prof Andalan, misalnya pada simulasi 4 pasang calon yang menegaskan terjadinya kenaikan survei dari 16.37% saat Nurdin Abdullah – Tandri Bali Lamo (NA – TBL) yang belum mendapatkan dukungan 1 partaipun (Poltracking), namun menjadi 26% saat pasangan Nurdin Abdullah –Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS/ Indo Barometer) atau naik 9.63%) dan sudah jelas partai pendukungnya yakni PDIP, Gerindra, PAN dan PKS.
Namun hasil survei Indo Barometer ini juga sebenarnya menegaskan pada simulasi 4 pasang calon bahwa, yang menjawab Belum memutuskan (22.8%) dan Tidak tahu/tidak jawab (14.9%) atau TOTAL 37.7%. Angka ini tak jauh beda dengan hasil survei Poltracking yang menyebutkan koresponden yang menjawab Tidak tahu/ tidak jawab (37. 50%) pada simulasi 4 pasang calon.
Olehnya, dari masih tingginya angka tersebut mengindikasikan masih akan terus berubahnya hasil survei kedepannya, sehingga bisa jadi pada Pilgub 27 Juni 2018 mendatang pasangan Prof Dr.HM.Nurdin Abdullah, M.Agr – Andi Sudirman Sulaiman, ST memperoleh suara antara 37 % -39%.
Peluang Survei NA-ASS Masih Terus Akan Meningkat
Dari masih tingginya angka 37% diatas, jutru terlihat masih akan terus meningkatnya survei NA-ASS kedepannya. Hal tersebut terlihat ketika terus dioptimalkannya “GERAK BERSAMA” tim Prof Andalan, hingga menjangkau semua daerah di Sulsel.
Seperti yang diketahui, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman tak kenal telah terus berkeliling ke Daerah – daerah, bahkan sampai di desa-desa se Sulsel.
Begitupun dengan partai pengusung, meski telah bergerak sebelumnya, namun pada Jumat (3/11/2017) malam, Empat partai (Gerindra, PKS, PAN dan PDIP) telah berkonsolidasi yang dihadiri Ketua masing – masing Partai. Hal itu menegaskan bahwa akan optimalnya mesin partai pengusung.
Sedangkan bagi relawan, pada Rabu (15/11/2017) dibentuknya (deklarasi) Forum Komunikasi (Forkom) Relawan Prof Andalan. Adapun Forkom ini merupakan gabungan dari 18 komunitas relawan dari berbagai daerah di Sulsel. Hal itu menegaskan semakin solidnya para relawan Prof Andalan.
Dan puncak ‘Gerak Bersama” terlihat pada pertengahan Desember tahun ini, dimana akan dilaksanakannya acara “Gerak Bersama Prof Andalan” serentak di 3038 Desa/Kelurahan se- Sulsel.
Olehnya, jika “Gerak Bersama” terus dipertahankan dan terus dioptimalkan hingga Juni 2018 nanti, besar kemungkinan NA-SS akan memenangkan Pilgub Sulsel 2018 nanti dengan perolehan suara diatas 35% – 39 % dan hanya satu putaran.
Apalagi jika hanya 3 pasangan Cagub – Cawagub. (berdasarkan hasil survei 16 Nov 2017, NA – SS sudah meraih 26%). (dikutip di Rayaberita.com). ***