Bang Doel (deadline-news.com)-Solojateng- Pertemuan HM Jusuf Kalla dengan para ketua-ketua BPW kerukunan keluarga Sulawesi selatan (KKSS) se Indonesia mendapat protes dari para peserta Musyawarah Besar KKSS XI di Solo Sabtu (16/11-2019).

Adalah Masrur Amin, SH, MH asal BPW KKSS Kota Batam yang pertama kali melontarkan protes itu dengan spontan maju kedepan sambil mengambil micropone dan berbicara.

“Ada apa dengan Mubes ini, kenapa para ketua BPW KKSS dipanggil kedalam ruangan dimana JK berada. Ini patut dicurigai, sekalipun kita ini menganut azas kekeluargaan, musyawarah dan mufakat, tapi harus berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, bukan aklamasi. Untuk apa kita datang jauh-jauh bermubes kalau toh pada akhirnya hanya mau diarahkan untuk aklamsi memilih kandidat tertentu, lebih baik kita bubar dan pulang saja,”tegas Masrur yang disambut riuh, dan tepuk tangan meriah dari ratusan peserta Mubes.

Hal yang sama juga dilontarkan beberpa peserta. Apalagi sidang-sidang penentuan komisi sedang berlangsung tapi tiba-tiba dihentikan karena semua ketua BPW KKSS se Indonesia dipanggil masuk menemui JK yang berada di ruangan sebelah tempat Mubes.

Sementara itu Ketua KKSS Periode 2014-2019, HM Satar Tabah menjelaskan ke para peserta Mubes KKSS yang jumlahnya sekitar 500san orang itu bahwa tidak ada pengarahan kandidat tertentu dari pak JK pada pertemuan ketua-ketua BPW KKSS se Indonesi tadi didalam.

“Pertemuan itu (Pak JK dengan para ketua BPW KKSS) hanya silaturahim biasa sembari mendengarkan petunjuk-petunjuk dari orang tua kita HM Jusuf Kalla, dimana beliau mengatakan siapapun yang terpilih di Mubes ini, harus punya perhatian terhadap warga KKSS dimanapun berada. Saya bersumpah demi Allah tidak ada pembicaraan mengarahkan ke kandidat tertentu pada pertemuan pak JK dengan para ketua BPW KKSS,”aku Satar dihadapan peserta Mubes. ***