Corona dan Malaikat Maut

 

Jodoh, Maut dan Rezeki adalah rahasia Allah SWT. Tapi kenapa kita mesti takut dengan wabah virus corona? Sepertinya virus corona (covid-19), bersama-sama Malaikat Maut (Izrail (Arab:عزرائیل, Azrail, Asriel, Azaril dan Azrael) adalah Malaikat pencabut nyawa dan salah satu dari empat malaikat utama selain Jibril, Mikail, dan Israfil dalam ajaran Islam. Nama Izrail tidak pernah disebut dalam Al-Qur’an.

Luar biasa virus corona itu, hanya dalam waktu sekejap ia bersama-sama malaikat maut (Izrail) mendatangi setiap pasien. Ada yang diberikan waktu beberapa hari untuk masih bisa hidup. Adapula yang hanya dalam waktu menit atau jam nyawanya dicabut malaikat Izrail melalui penyakit corona. Tapi ada pula yang diberi kesembuhan dan umur panjang.

Gejala visur corona ini, yakni panas, demam, batuk-batuk, dan sesak nafas. Bagi penderita asma jika terjangkit virus covid -19 ini, memang sangat rawan. Hanya saja kita harus yakin akan takdir Allah SWT dan tetap bersabar serta bertawakkal.

Rata-rata yang meninggal dunia akibat terpapar virus asal Cina ini, yang berumur diatas 50an tahun. Kalaupun ada yang berusia muda, tidak sampai 0,1 persen dari penderita virus yang berbahaya itu.

Pertanggal 2 April 2020, positif corona di Indonesia mencapai 1.790, yang sembuh mencapai 112, dan yang meninggal dunia sebanyak 170 orang. Sehingga masih ada 1000an lebih yang berpeluang sembuh dan diberi umur panjang oleh Allah SWT. Kecuali takdir Allah SWT yang mengharuskan mereka menjadi mayat virus corona.

Virus corona ini katanya belum ada obatnya yang ditemukan para ahli kesehatan dan medis. Tapi dengan keyakinan dan izin Allah SWT, saudara-saudara kita Insya Allah sembuh dari wabah virus itu. Mari kita selalu bertawakkal, bersabar, berdo’a dan memuji kebesaran Allah SWT.

Karena menurut saya penyakit itu semua ada obatnya disediakan oleh ALLAH SWT. Mari kita belajar dari kisah Nabi Ayyub AS.

Ayyub ‘alaihissalam (AS) adalah seorang nabi mulia yang nasabnya sampai kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.

Kesabarannya patut diteladani meskipun diuji dengan kehilangan seluruh harta, keluarga dan serangan penyakit.

Seperti dikisahkan di berbagai kitab dan riwayat, Nabi Ayyub memiliki harta yang sangat banyak. Ia juga memiliki istri saleha dan keturunan yang baik.

Ayyub menghadapi ujian berat, hartanya habis, anak-anaknya meninggal dunia, ternaknya binasa, dan Nabi Ayyub ditinggal sendiri dengan cobaan penyakit berat. Semua anggota badannya terkena penyakit kulit kecuali hati dan lisannya yang senantiasa berzikr kepada Allah.

Setelah waktu berlalu yaitu 18 tahun lamanya, maka Nabi Ayyub pun memohon kepada Allah Swt agar menghilangkan derita yang dihadapinya. Doa Nabi Ayyub ini diabadikan Allah dalam Alquran Surah Al-Anbiya.

Wa ‘Ayyuba ‘Idz Naada Rabbahu ‘Annii Massanii Adh-dhurru wa Anta Arhamur-Raahimin.

“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”. (QS. Al Anbiya’: 83)

Maka Allah mewahyukan kepada Ayyub agar menghentakkan kakinya ke tanah, lalu Ayyub melakukannya, tiba-tiba memancarlah air yang sejuk. Kemudian ia mandi daripadanya, lalu Ayyub sembuh dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla. (dikutip di Sindonews.com).

Olehnya dengan penyakit virus covid-19 ini mengajarkan kita untuk selalu membersihkan diri dari segala debuh dan kotoran (bersuci), senantiasa bersabar serta bertawakkal kepada Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam. Semoga saja virus corona ini cepat berlalu. Amin Yarabbal Alamin.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top