Moh.Sunandar/Paji (deadline-news.com)-Donggalasulteng- Bupati Donggala Drs.H.Kasman Lassa, SH menjawab pandangan umum fraksi-fraksi terkait nota pengantar keuangan RAPBD 2019 dalam rapat paripurna di DPRD Donggala Jum’at sore (7/12-2018) sekitar pukul 14:00 wita.
Jawaban bupati Kasman Lassa itu dalam bentuk dokumen setebal 26 halaman, dibaca tuntas dihadapan anggota DPRD Donggala dalam rapat paripurna yang di pimpin oleh Ketua DPRD Donggala Asis Rauf.
Rapat paripurna jawaban Bupati Kasman Lassa atas pandangan umum 8 fraksi di DPRD Donggala itu, nampak wakil ketua DPRD Donggala Sofyan Yotolembah (Fraksi Golkar) dan Abd Rasyid (Fraksi PKS), mendampingi ketua DPRD Asis Rauf (Fraksi Gerindra).
Adalah penurunan pendapatan di RAPBD 2019 yang menjadi sorotan 8 farksi di DPRD Donggala. Sebab APBD tahun 2018 sebesar Rp,1,191 triliun. Tapi di tahun 2019 mendatang hanya Rp,1,160 triliun.
“Yang menjadi faktor penurunan pendapatn RAPBD 2019 adalah berkurangnya hasil retrebusi daerah sebesar Rp, 2, 226,087,660, dari sebelumnya sebesar Rp,5, 016,456,840. Atas nama pemerintah daerah akan memperbaiki dan menjadi perhatian setelah pagu defenitif disesuaikan,”kata bupati Kasman Lassa.
Selain itu bupati juga menaggapi pertanyaan fraksi PKS yang menilai program pembiayan pasca gempa/tsunami yang berdasarkan laporan, Donggala mengalami kerugian sebesar Rp,2,2 triliun.
Apakah sudah masuk dalam program atau batang tubuh APBD 2019?
Menjawab pertanyaan Fraksi PKS itu, bupati Kasman mengatakan bahwa bencana yang terjadi 28 September 2018, memang berdampak pada 104 desa di 11 Kecamatan dan 9 kelurahan. Sehingga diperlukan program mempuni, karena memasuki masa transisi ke masa pemulihan.
“Salah satu caranya, saya kira perlu data akurat yang berkaiatan perumahan rusak berat, ringan, dan sedang,tandas Bupati Kasman.
Menurutnya gambaran RAPBD 2019 meliputi belanja tidak langsung sebesar Rp, 689,723,862,471,69. Dan belanja langsung mencapai Rp, 468, 216,317, 268,69.
“Dua hal ini, merupakan asumsi yang tertuang di KUA-PPAS tahun 2019. Tapi belanja pembangunan ulang kawasan yang berdampak bencana belum terakumulasi di batang tubuh RAPBD 2019, dan ini menjadi perhatian serius pihak eksekutif,”ujar Bupati Kasman Lassa. ***