Bocornya Operasi PETI di Sungai Tabong

 

“Polisi bakar beascamp PETI Sungai Tabong”

Mahdi Rumi (deadline-news.com)-Tolitoli-Operasi penertiban pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Sungai Tabong Kabupaten Buol diduga sudah bocor duluan.

PETI disungai Tabong kabupaten Buol Itu berbatasan dengan kabupaten Tolitoli. Dan untuk menuju lokasi PETI itu aksesnya hanya bisa lewat wilayah hukum kabupaten Tolitoli.

Sekalipun jaraknya lebih dekat jika dari arah gunung Pogogul Buol, karena hanya sekitar 16 kilometer. Namun tidak ada akses jalan menuju ke lokasi PETI itu.

Makanya sekalipun jauh jarak yang ditempu dari wilayah hukum Tolitoli, yakni kurang lebih 100 kilometer dengan kondisi jalan becek, mendaki dan berhutan, namun akses jalannya lebih mending dari arah Buol.

Adanya informasi bahwa akan turun tim dari polda sulteng melakukan penyisiran sungai tabong diduga telah bocor lebih awal sebelum tim turun.

Sehingga alat alat – berat berupa exavator yang beroperasi di sungai tabong dan sekitarnya telah diturunkan ke wilayah Tolitoli sejak Kamis (7/7-2022), kemarin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun deadline-news.com alat berat berupa exavator itu telah disembunyikan kedalam hutan.

Bahkan disinyir alat berat asal PETI Sungai Tabong itu disipimpan dan digabungkan dengan alat berat milik pengusaha HPH PT. Pitulempa Lempa yang masuk wilayah hukum kabupaten Tolitoli.

Kasubdit tindak pidana tertentu (Tipidter) Ditreskrimsus Polda Sulteng, AKBP Imam Wijayanto, SIK, memimpin langsung operasi gabungan penertiban dan penindakan PETI Sungai Tabong itu.

Wakil Bupati Buol Abdullah alias Boy Batalipu dalam video yang sempat viral sedang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di lokasi PETI Sungai Tabong.

Wabup Boy menemukan kurang lebih 700 Jirgen bahan bakar minyak (BBM), jenis Solar. Iapun meminta Polda Sulteng dan Polres Tolitoli untuk membantu menertibkan dan melakukan penindakan.

Ironisnya Wabup Buol Boy Batalipu tak terdengar lagi suaranya. Wabup Buol Boy Batalipu diam dan membisu, tak ada tanggapan. Padahal dulu pernyataannya keras.

Kapolres Tolitoli AKBP Ridwan Raja Dewa,SIk membenarkan jika operasi itu bocor. Sehingga tak ada lagi para pelaku tambang saat tim tiba di lokasi.

Namun beberapa jirgen solar ditemukan dan beascamp para pelaku PETI di sungai tabo beserta talang dan alkon dibakar polisi.

“Lokasi tambang dibakar oleh Gabungan dit krimsus, Polda, polres tolis dan buol serta bebera jerigen solar, mesin alkon dan talang penyaring,”jelas Kapolres Tolitoli. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top