Beranikah Bupati Yaumil Copot Budiansyah ?

 

Foto Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pantai Pasangkayu salah satu proyek besar di Pasangkayu tahun 2017 ini. Inzert foto Sekda Natsir dan PLT Kadis PU PR Pasangkayu Budiansah. foto Bang Doel/deadline-news.com

 

Kepala dinas pekerjaan umum (Kadis PU) H.Budiansyah,ST secara terbukan mengibarkan bendera “pereng” terhadap Bupati Pasangkayu H.Yaumil Ambo Djiwa,SH.

foto PLT Kadis PUPR Pasangkayu Budiansah, ST saat memaparkan program-programnya tahun 2019. foto Ist/deadline-news.com

 

Bentuk perang dalam kata yang siap maju di Pilkada bernada perlawanan itu dengan menentang Bupati mencarikan penggantinya sebagai Kadis PU dengan alasan siap maju “melawan” Yaumil Ambo Djiwa pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Atas perang terbukan secara tersirat yang diungkapkan Kadis PU Budiansyah itu membuat publik Pasangkayu tercengang.

Pasalnya sejak awal menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Pasangkayu, diketahui keluarga Ambo Djiwala yang membawa Budiansyah ke Pasangkayu, namun tiba-tiba muncul sikap dan pernyataan melawan dan menantang Bupati Yaumil segera mencari kan penggantinya pada jabatan kadis PU Pasangkayu setelah puluhan tahun mengabdi di Pemda Pasangkayu Sulawesi Barat.

Ada apa gerangan. Kecewakah Budiansyah terhadap kebijakan Bupati Yaumil Ambo Djiwa? Ataukah ada komitmen yang tidak tersurat dilanggar?

Entahlah! Yang pasti publik menilai Budiansyah, ST kibarkan bendera perlawanan terhadap Bupati Yaumil Ambo Djiwa.

Lalu beranikah Bupati Yaumil melepaskan Budiansyah? Paling tidak menonjobkannya. Karena kalau Bupati Yaumil tidak bersikap, maka justru publik bertanya-tanya, ada apa Bupati Yaumil tidak berani menonjobkan Budiansyah dari jabatan Kadia PU?

Adakah kartu truf atau rahasia yang menjadi pegangan Budiansyah? Sampai berani “melawan” Bupati Yaumil, bila suatu saat akan menjadi senjata pamungkasnya di Pilkada Pasangkayu?

Dan sebetulnya lebih terhormat dan Gentelmen Budiansyah jika mengundurkan diri dari jabatan Kadis PU plus PNS dengan alasan masuk dunia politik praktis pada momentum Pilkada 2024 mendatang.

Pengamat kebijakan publik dan pemerintahan Anwar Hakim menilai Budiansyah telah “melecehkan” Bupati Yaumil Ambo Djiwa dengan pernyataan Budiansyah di salah satu media online segera carikan penggantinya sebagai Kadis PU Pasangkayu dengan alasan mau maju sebagai bakal calon kepala daerah pada momentum Pilkada 2024 mendatang.

“Nyatakan Siao maju di Pilkada Pasangkayu, Budiansyah minta penggantinya di Dinas PU Dicarikan Segera,”kata Budiansyah seperti dikutip pada judul berita Tribun-Sulbar.com. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top