Perjalanan Deklarasi, temu kader dan masyarakat pasangan bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah 2024 Dr.Anwar Hafid, M.Si – dr.Reny A Lamadjido, M.Kes salah satu program unggulannya adalah kesehatan gratis.
Pasangan Bersama Anwar – Reni/y (BERANI) Sulteng NAMBASO ini menawarga program bagi masyarakat miskin atau yang kurang mampu kesehatan gratis cukup dengan kartu tanda penduduk (KTP) bagi warga Sulteng akan dilayani pengobatan dan perawatan kesehatan di rumah sakit umum daerah (RSUD).
Pasangan BERANI ini memang perpaduan ilmu pemerintahan dengan ilmu kesehatan. Sehingga jika pasangan BERANI Sulteng NAMBASO ini terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur 27 November 2024 mendatang akan merencanakanan peningkatan RSUD menjadi Rumah Sakit Internasiolan.
Hal itu dilakukan untuk mendukung program kesehatan gratis bagi masyarakat Sulteng. Sehingga masyarakat Sulteng yang hendak berobat atau dirawat tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di luar Sulteng.
“Rumah Sakit Internasional kita akan bangun di Sulteng jika kami terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur 27 November 2024 mendatang. Hal itu dilakukan agar masyarakat Sulteng tidak perlu dirujuk lagi ke rumah sakit di luar daerah lain dengan biaya yang cukup mahal. Kita siapkan rumah sakit dengan biaya murah, terjangkau, cepat dilayani dan gratis bagi masyarakat miskin dan kurang mampu,”Kata Anwar Hafid disetiap pertemuan deklarasi Paslon BERANI SULTENG NAMBASO itu.
Anwar menceritakan pengalamannya waktu menjadi kepala Desa selama 7 tahun di Bastem Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketika itu Istrinya hamil anak pertama, namun meninggal dunia anak pertamanya itu karena lambat penanganannya oleh dokter. Sebab tidak ada biaya untuk operasi kesehatan sang Istri saat itu.
Berangkat dari pengalaman pahit itu, sehingga saat menjabat Bupati dua periode di Morowali kesehatan di gratiskan dan bagi masyarakat miskin atau kurang mampu cukup dengan KTP bisa berobat dan dilayani selayaknya.
“Saya waktu menjabat bupati dua periode di Morowali saya tidak pake itu “BPJS” karena terlalu rumit dan lambat pelayanannya, sementara uang sudah disetorkan ke lembaga BPJS. Sehingga saya mengeluarkan kebijakan cukup dengan KTP masyarakat Morowali bisa dilayani berobat dan perawatan kesehatan,”jelas anggota DPR RI itu.
Menurut balon Gubernur Sulteng usungan Partai Bulan Bintang (PBB) 1 kursi, Demokrat (8) kursi dan PKS 5 kursi itu bukan hanya pelayanan kesehatan cukup dengan KTP saja, tapi juga tenaga medis yang ahli seperti dokter spesial didatangkan dari luar dengan insentif yang maksimal.
“Dahulu di Morowali dokter-dokter ahli kami datangkan dari luar dengan insetif cukup besar. Sebab jika kecil insentifnya para dokter ahli itu tidak ada yang mau datang ke Morowali yang masih suasana kampung, jalan kurang bagus dan tidak ada pesawat udara seperti saat ini,”kenang suami Sry Nirwanti Bahasoan itu.
Sampai hari ini pasangan BERANI Sulteng NAMBASO itu telah melakukan deklarasi di tujuh (7) titik. 1. di kota Palu, 2. Ujumbou Sirenja Donggala, 3.Kulawi Sigi, 4.Rio Pakava Donggala, 5.Pelawa Parigi Moutong, 6 Sausu dan ke 7 malam ini di Poso Kota.
Program kesehatan gratis balon Gurnur ini mendapat pujian dari masyarakat diantaranya Baharudin (56) warga Poso, Ketut Tulus (57) warga Tolai, Fatma (23) warga Pelawa, Komang Murni (25) warga Lalundu dan Kade Erna (22) warga Lalundu, Faisal (57) warga Sigi.
“Sangat bagus program pasangan balon gubernur dan wakil gubernur BERANI ini, apalagi sudah pernah dipraktekkan di Morowali. Semoga beliau-beliau itu terpilih jadi gubernur yang pasti kami sekeluarga mendukung memilih mereka 27 November 2024 nanti,”aku Ketut Tulus.***