BAPPELITBANGDA Touna Gelar Musrenbang

 

Syamsul Bahri M. Kasim (deadline-news. com) Tounasulteng – Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) menggelar Musyawarah Rencana Pemabngunan (Musrenbang) Daerah tahun anggaran 2022.

Musrenbang tersebut dikemas dengan tema pemulihan ekonomi daearah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan itu digelar di gedung auditorium kantor bupati Touna Jalan Merdeka Kelurahan Uemalingku Kecamatan Ratolindo Kabupaten Touna Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kegiatan itu dihadiri oleh PLH Bupati Taslim DM Lasupu, Kepala Bappeda Provinsi yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Irwan, Kepala Balitbangda Touna Muh. Idrus, Ketua DPRD Mahmud Lahay yang diwakili Ketua I Gusnar Suleman, SE.

Dan Instansi Vertikal, para OPD, Camat dan Lurah sekabupaten Touna, Danramil Ampana Kota yang diwakili oleh Fery Tewu, Kapolres, Kajari, sekertaris KNPI Fahmi Alamri.

Pada Kesempatan Itu, PLH Bupati Taslim DM Lasupu dalam sambutannya mengatakan, musrenbang kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Dimana tahun ini sistem perencanaan telah menerapkan aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), sehingga harus dipastikan semua usulan prioritas masyarakat sudah masuk dalam sistem tersebut,” ujarnya.

PLH upati melanjutkan, jika itu telah masuk, maka akan dituangkan dalam berita acara kesepakatan musrenbang RKPD ini.

Dalam kesempatan itu pula, PLH Bupati menyebutkan, penyelenggaraan musrenbang RKPD itu adalah merupakan lanjutan dari kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Olehnya itu, Bupati mengharapkan pelaksanaan musrenbang ini dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam pengambilan keputusan pada setiap tahapan perencanaan yang dilaksanakan.

Selain itu, PLH Bupati juga mengatakan, dalam setiap penyelenggaraan perencanaan daerah dituntut dan wajib menggunakan empat pilar pendekatan, yakni pendekatan teknokratis, partisipatif, politis, top down dan bottonup.

PLH Bupati mengakui, bahwa mencermati pebangunan empat tahun terahir, dan saat ini memasuki tahun ke lima, RPJMD periode 2016 – 2021 sangat dipahaminya akan adanya permasaalahan yang dihadapi.

Permasaalahan itu kata Bupati bahwa ada keinginan untuk percepatan perubahan pembangunan, baik itu dalam skala desa, kecamatan maupun totalitas di Daerah.

Olehnya itu Bupati mengajak kepada semua pihak agar mempercepat langkah dan memacu kinerja pembangunan di Daerah.

“Sebab menurutnya, tantangan yang dihadapi dan target capaian indikator makro pembangunan semakin berat.

Tantangan itu diantaranya kata Bupati, presentase angka kemiskinan yang masih tinggi, indeks pembangunan yang masih rendah dan pertumbuhan ekonomi yang belum optimal.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top