Api Pembawa Tobat

ApiPak Bagas semula adalah pengusaha sukses. Setiap hari hanya dihabiskan untuk mengurus bisnis, hura-hura, dan bermain kartu hingga pagi. Seruan azan selalu dia abaikan.

Ini kisah Pak Bagas. Seorang pengusaha di Sasari, Kampung Sebyar Rejosari, Teluk Bintuni, Papua Barat. Dia adalah pengusaha minyak yang sangat sukses.

Namun, kesuksesan itu telah membuat Pak Bagas lalai. Setiap hari, bermain kartu,nongkrong hinga pagi. Kala siang, melulu mengurusi perniagaan. Panggilan azan dari corong masjid dekat kios pun dia abaikan.

Datanglah hari nahas itu. Dinihari pada tahun 2010. Sekitar pukul 02.00 WIT, api mengamuk di perkampungan Sasari. Api melahap apa saja di deretan kios-kios pencetak uang itu.

Kios Pak Bagas tak selamat. Hartanya musnah. Beruntung tak ada korban jiwa. Namun ada keajaiban yang membelalakkan mata warga. Masjid yang berada di sekitar kios-kios itu utuh, tak terbakar.

Kejadian itu membuat Pak Bagas merenung. Dia menyadari kelalaiannya kala itu. Kini, kehidupan Pak Bagas berubah total. Api yang membakar harta itu telah menggugah hatinya.

Pak Bagas kini menjadi muazin yang tak pernah telat mengumandangkan azan sebelum salat lima waktu…..

Baca kisah selengkapnya di sini.

Sumber: Dream

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top